Bupati Dico Pastikan Hasil Panen Tidak Keluar Kendal

Photo Author
- Rabu, 31 Maret 2021 | 07:10 WIB
Bupati dan Wabup panen raya padi di Desa Tanjung Anom Rowosari. (Foto: Unggul P)
Bupati dan Wabup panen raya padi di Desa Tanjung Anom Rowosari. (Foto: Unggul P)

KENDAL, KRJOGJA.com - Panen raya padi di Kabupaten Kendal jatuh pada akhir Maret 2021 dan secara resmi dipusatkan di Desa Tanjung Anom Kecamatan Rowosari. Dan pada Selasa (30/3/2021) secara resmi panen raya ditandai dengan pemotongan padi oleh Bupati dan Wakil Bupati Kendal.

Fenomena selama ini banyak gabah milik petani Kabupaten Kendal yang dibawa ke luar daerah. Bupati Kendal Dico Ganinduto berjanji tidak akan menbiarkan hasil gabah dibeli tengkulak dan dibawa keluar Kendal. "Kami akan mengupayakan kestabilan harga gabah di Kendal agar hasil panen tidak di bawa ke daerah lain," ujar Dico. Saat ini menurut Dico stok yang ada dari hasil panen raya kebutuhan beras terpenuhi.

Dico menjelaskan jika hasil padi di Kendal terbilang memiliki kualitas yang baik, bahkan tidak kalah dengan kualitas dari daerah sekitar. Sementara untuk menjaga gabah hasil dari petani Kendal tidak keluar dearah, pemerintah dearah telah melakukan komunikasi dengan Bulog Kendal agar penyerapan dapat dilakukan secara maksimal.

“Supaya hasil panen kita tidak keluar daerah, kita juga selalu melakukan komunikasi dengan Bulog terkait penyerapan, terlebih sekarang juga Bulog sedang melakukan pembuatan Modern Rice Milling dan itu tentunya bisa menyerap gabah lebih baik,” lanjutnya

Kedepan pemerintah dearah akan melakukan peningkatan kualitas bagi para petani untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia, sehingga dapat menjaga kualitas hasil pertanian. Untuk masalah kuota pupuk, Bupati akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dan meminta pihak Dinas melakukan pendataan terbaru jumlah petani di yang ada di Kendal.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Cipto Wahyono mengatakan harga gabah tingkat petani Rp 3.800 hingga Rp 4.000. Luas tanaman padi menurut Cipto 40.653 hektar dengna hasil produksi padi mencapai 257.999 ton atau meningkat 4,6 persen. "Hingga Maret 2021 data luas panen mencapia 12.021 hektar, dengan luas baku lahan seluas 24.052 hektar," tegas Cipto. (Ung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X