SALATIGA, KRJOGJA.com - Tenaga medis di RSUD Salatiga belum menerima hak insentif selama tiga bulan, yakni Oktober, November dan Desember 2020 dengan besaran Rp 1,9 miliar. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Salatiga, Sri Pamuji Eko S mengatakan jumlah nakes yang belum diberi hak insentifnya kurang lebih 200 orang.
"Terdapat 200 orang nakes di RSUD insentifnya tertunda pembayarannya selama tiga bulan di akhir 2020," jelas Sri Eko Pamuji kepada KRJOGJA.com, Rabu (17/03/2021) malam.
Pembayaran insentif tersebut sudah dialokasikan di APBD 2021 dan masih menunggu pencairan. Insentif ini diambilkan dari Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Salatiga.
Kabag Keuangan RSUD Salatiga, Widada dihubungi KRJOGJA.com mengatakan, saat ini sudah input data ke sistem untuk pencairan hak insentif para nakes dari hasil kordinasi, pada April 2021 bisa dicairkan. "Mudah-mudahan April 2021 insentif yang tertunda sudah bisa dibayarkan," kata Widada. (Sus)
