MAGELANG, KRJOGJA.com - Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Totok Imam Santoso SIP SSos MTr (Han) bersama Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) H Sumarsono SH beserta perwakilan Alumni Akabri '72 Bhakti Enam Sembilan (BES '72) meresmikan pemugaran Gapura, Rumah Jaga, Patung Taruna dan Taman Damarwulan yang dilaksanakan di pintu satu Kesatrian Akmil Magelang, Selasa (09/03/2021).
Letjen TNI (Purn) H Sumarsono SH diantaranya mengatakan gapura ini dibangun alumni Tahun 1972 Bhakti Enam Sembilan (BES'72). Alasan dibangunnya gapura ini, lanjutnya, diantaranya saat awal masuk kesini menjadi perwira dengan mengenakan pakaian sipil sambil membawa tas masing-masing. Begitu juga saat sudah purna, juga dilepas keluar dari gerbang ini. Karena itu muncul inisiatif untuk membangun gerbang ini.
Letjen TNI (Purn) H Sumarsono SH juga menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada Gubernur Akmil bahwa pembangunan dilanjutkan. "Tetapi, sekali lagi, saya dari keluarga BES'72 menyampaikan rasa hormat, bangga. Ini kehormatan, kehormatan. Sekali lagi menghargai BES'72," katanya.
Sebelumnya, didampingi Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Gubernur Akmil, Walikota Magelang dr H Muchamad Nur Aziz SpPD maupun lainnya, Letjen TNI (Purn) H Sumarsono SH juga melakukan pemotongan untaian bunga melati tepat di bawah gerbang atau gapura.
Sedang Gubernur Akmil dalam kesempatan ini mengatakan di awal tahun 2021 ini Kesatrian Akademi Militer tampil dengan wajah baru, yaitu dengan dipugarnya Gapura Utama Kesatrian, Rumah Jaga, memperbaiki tampilan Patung Taruna (Babader) dan mempercantik Taman Damarwulan agar Akmil biar lebih berwibawa.
Juga dijelaskan beberapa filosofi yang ada pada bangunan gapura, diantaranya keberadaan tiangnya yang berjumlah 7. Sapta Marga merupakan harga mati bagi prajurit, dan Taruna harus memegang teguh Sapta Marga. Keberadaan Akmil di Magelang, lanjutnya, juga harus saling pitutur, pitulungan, saling menasehati dan saling menolong satu dengan lainnya.
Di pilar atas ada 3 trap, mengandung filosofi tentang Tanggap, Tanggon dan Trengginas. Juga diambil filosofi dari Syeh Subakir di Gunung Tidar, saling asah-asih dan asuh. "Sapa sing salah, seleh," kata Gubernur Akmil. Juga terdapat maskot Stupa Borobudur, menggambarkan kalau Candi Borobudur berada di Magelang. "Dan Akmil merupakan salah satu bagian dari Magelang," katanya.(Tha)