PATI, KRJOGJA.com - Akses jalan dari Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo menuju Kayen, kondisinya rusak parah. Di beberapa ruas jalan, selain aspal mengelupas, juga banyak ditemukan kubangan (jeglongan) hingga sedalam 1 meter lebih. Akibat kondisi tersebut, menyebabkan seretnya percepatan roda perekonomian masyarakat, juga menghambat anak sekolah yang akan mengirim berkas laporan ke sekolahnya.
Jalan yang menghubungkan Maitan (Tambakromo) menuju wilayah Kecamatan Kayen, sepanjang 15 kilometer, berstatus Jalan Kelas IV atau milik Pemkab Pati. Namun selama 4 tahun terakhir ini, tidak ada perawatan atau perbaikan.
Akibat kondisi jalan yang rusak, menyebabkan arus lalulintas Maitan-Pakis- Beketel hingga Kayen menjadi tersendat. Keadaan semakin mengkhawatirkan, karena terdapat tebing sepanjang 200 meter di dekat pertigaan punden Maitan, kondisinya nyaris runtuh. Jika sampai terjadi longsor, dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan warga. Karena dibawahnya terdapat puluhan rumah.
Anak sekolah yang rumahnya di Dukuh Pagergunung, juga harus mempertaruhkan nyawa jika ingin menuju Dukuh Gebang dan Maitan. Karena sepanjang jalan yang dilalui, kondisinya rusak berat. Selain itu, sejumlah warga Dukuh Pagergunung yang mau berobat atau melahirkan, juga tidak bisa ke puskesmas Tambakromo. Karena terhalang jalan rusak. Meski jarak tempuhnya lebih jauh, mereka harus memilih berobat ke Kayen atau ke kecamatan Gabus.
Kepala Desa Maitan, Padmo DH ketika dikonformasi, Selasa (2/3/2021) malam mengungkapkan, setiap tahun pihaknya selalu mengajukan perbaikan jalan Maitan-Kayen. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan.
"Mudah-mudahan, 2021 ini ada perbaikan. Karena kondisi jalan Maitan-Kayen sudah sangat rusak parah," ujar Padmo DH. (Cuk)