SEMARANG, KRJOGJA.com - Satgas Covid 19 Kota Semarang Wilayah 3 meliputi 3 Kecamatan, Semarang Selatan, Gayamsari dan Pedurungan, Minggu (27/12/2020) mengoptimalkan Operasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan di wilayah guna mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Kali ini kami gelar operasi terpadu dengan melibatkan banyak pihak terkait, diantaranya Dinas Kesehatan, Kecamatan, Koramil, Polsek, Satuan TNI di kewilayahan (Tri Matra), serta Satpol PP. Kami benar-benar mencari pelanggar dan langsung memberi tindakan berupa sanksi kepada mereka. Waktunya sosialisasi sudah habis, masyarakat mestinya sudah sadar diri mengedepankan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid 19. Tapi kenyataannya masih banyak yang tidak peduli dan meremehkan. Karenanya siapa yang kami temui tak taat protokol kesehatan langsung kami beri sanksi di tempat dan membuat surat pernyataan," ungkap Mayor Inf Rahmatullah SE MM selalu perwira menengah tertua yang ditugaskan memimpin jalannya Operasi Gaktib Protkes Semarang Wilayah 3, Minggu (27/12/2020) di Jalan Lamper Tengah Raya Semarang.
Banyak warga yang terjaring. Meski banyak yang kucing-kucingan menghindari cegatan petugas gabungan, namun mereka tak berkutik juga karena di jalan-jalan kampung terdapat petugas yang menyamar sebagai warga tanpa seragam.
Ada puluhan yang terjaring, naik laki maupun perempuan. Yang perempuan dikenai sanksi menghapal Pancasila dan menyanyikan lagu nasional. Sedangkan yang laki-laki dikenai sanksi menyapu membersihkan trotoar, taman dan jalan. Sanksi lain mereka harus push up 50 kali.
"Dengan adanya tindakan sanksi tegas secara langsung, harapannya mereka akan sadar dan lebih patuh atau taat terhadap peraturan. Ini kan untuk keselamatan bersama, bukan saja orang lain tetapi juga diri sendiri. Begitu kami suruh push up 50 kali mereka pada mengeluh, akhirnya yang semampunya. Dengan tindakan ini mereka secara tidak sadar telah melakukan olahraga untuk dirinya sendiri. Namun sebagian merasa malu kena sanksi dan berjanji tak akan mengulanginya," tambah Rahmatullah.
Ditanya kapan operasi penegakan disiplin dilakukan lagi, kata Rahmatullah setiap hari akan dilakukannya.
"Babinsa kami akan rutinkan patroli dan menggalang kekuatan bersama relawan-relawan di wilayahnya. Klimaknya nanti pada malam tahun baru, semua harus berada di lapangan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan yang bisa berakibat memberi ruang penularan," tegas Mayor Inf Rahmatullah. (Cha)