PATI, KRJOGJA.com - Untuk mencegah terjadinya abrasi di kawasan pesisir, warga Desa Langgenharjo, Kecamatan Margoyoso ramai-ramai menanam tanaman mangrove. Upaya ini bertujuan mewujudkan hutan lindung di kawasan pantai.
"Periode pertama, kita tanam 3000 bibit. Namun kita sudah siapkan 15.000 batang. Tanaman mangrove bantuan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo," kata ketua kelompok tani tambak 'Usaha Mina', Desa Langgenharjo, Sutiyono, Senin (14/12/2020).
Menurut alumni sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta ini, di desanya memang perlu ada penanaman mangrove. Karena selain menahan abrasi, juga untuk menumbuhkan biota laut.
Yang menarik dari penanaman mangrove di Desa Langgenharjo, adalah para pekerjanya diambilkan dari warga setempat yang terpaksa nganggur, gara-gara tidak bekerja akibat pandemi Covid-19.
"Kasihan mereka tidak bisa bekerja karena pandemi covid-19. Jadi, kami libatkan dalam penanaman mangrove. Sehingga mereka bisa mendapat penghasilan," tutur kades Langgengarjo, Rustamaji.
Ditambahkannya, untuk mengamankan hutan mangrove seluas 3 hektare, Pemdes Langgenharjo juga mengangkat seorang penjaga khusus. "Tugasnya, merawat tanaman supaya tidak ada yang rusak," ucap Rustamaji.(Cuk)