KLATEN, KRJOGJA.com - KPU Kabupaten Klaten mulai melakukan sortir dan pelipatan surat suara. Surat suara yang harus disortir sebanyak 988.344 lembar. Melibatkan 50 orang tenaga sortir, dan direncanakan sudah selesai dalam waktu empat atau lima hari.
“Target 4 hari selesai, maksimal 5 hari. Dengan asumsi 50 orang setiap hari dapat menyelesaikan 2 sampai 3 dos. Satu dos isi 2.000. Artinya setiap orang bisa 4 ribu hingga 6 ribu surat suara per hari,†kata Komisioner KPU Klaten, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut Samsul Huda menjelaskan, sortir dan pelipatan telah dimulai Selasa, berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB.
Salah seorang petugas sortir dan pelipatan surat suara, Ayu dari Damaran, Klaten Selatan, mengatakan, ia baru pertama kali ikut kegiatan sortir dan pelipatan suarat suara tersebut. Pekerjaan itu dilakukan secara borongan, yakni Rp 50 per lembar surat suara.
Untuk pengesetan kotak suara, Samsul Huda mengatakan masih menunggu gudang agak lega, karena saat ini masih terisi penuh dengan logistik APD. “Minggu ini APD sudah mulai droping ke kecamatan. Nanti kalau tempat sudah agak lega, pengesetan kotak suara baru dimulai,†jelas Samsul Huda pula.
Logistik APD berupa face shield, sarung tangan sekali pakai untuk pemilih dan sarung tangan latex untuk KPPS, masker, hand sanitizer, sarana cuci tangan, dan tisu. Barang-barang tersebut sudah mulai dikirim ke PPK.
Terkait TPS di kawasan rawan bencana merapi, Samsul Huda kembali menjelaskan, hasil koordinasi dengan Muspika dan stakeholder di Kemalang, sudah dilaporkan ke propinsi, dan membuat laporan resmi ke KPU RI. Surat yang dikirim ke KPU RI melalui propinsi berisi permohonan arahan terkait kondisi Merapi dan pemetaan KPU Kabupaten Klaten.
KPU Klaten juga telah melakukan rapid test terhadap para petugas penyelenggara Pilkada, yang jumlahnya sekitar 26 ribu orang.
“Misal yang reaktif 2, masih bisa jalan. Namun Pemkab melalaui Pjs Bupati mengharuskan dilengkapi 7 orang per TPS. Jika personil kurang Pjs bupati bisa menggerakan ASN untuk menjadi petugas KPPS,†tambah Samsul Huda.(Sit)