SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kenaikan kasus positif virus corona di Sukoharjo terjadi ditengah libur panjang cuti bersama. Akumulasi data sekarang sebanyak 1.033 kasus positif virus corona. Sebanyak 150 kasus diantaranya kasus positif virus corona aktif dengan status menjalani isolasi mandiri di rumah dan rawat inap. Sedangkan akumulasi kontak erat diketahui ada sebanyak 3.491 kasus dan suspek 829 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Jumat (30/10/2020), mengatakan, ditengah libur panjang cuti bersama sekarang akumulasi kasus positif virus corona masih terus menunjukan kenaikan. Perkembanan data sekarang sebanyak 1.033 kasus. Kenaikan kasus terjadi karena faktor penularan lokal atau kontak erat dengan pasien sebelumnya. Sedangkan temuan kasus positif virus corona dari pendatang selama libur panjang cuti bersama belum ditemukan. Meski begitu, pendatang telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan suhu badan dan rapid tes.
Sebanyak 1.033 kasus positif virus corona secara rinci, 101 kasus isolasi mandiri di rumah pribadi, 49 rawat inap di rumah sakit, 0 kasus isolasi di rumah sehat, 830 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri dan 53 meninggal dunia. Dari data tersebut diketahui ada sebanyak 150 kasus positif virus corona aktif. Akumulasi tersebut berasal dari kasus isolasi mandiri di rumah pribadi dan rawat inap di rumah sakit.
“Akumulasi kasus positif virus corona di Sukoharjo masih naik 1.033 kasus. Kenaikan terjadi pada status isolasi mandiri dan rawat inap,†ujarnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat untuk kasus kontak erat terakumulasi sebanyak 3.491 kasus. Rinciannya, 37 kasus baru, 719 kasus isolasi mandiri, 3.454 kasus lama dan 2.772 kasus selesai pemantauan. Sedangkan akumulasi suspek sebanyak 829 kasus dengan rincian, 9 isolasi mandiri, 775 kasus selesai pemantauan, 32 kasus rawat inap, 13 kasus meninggal dan 367 kasus swab negatif.
“Dari akumulasi kasus positif virus corona di Sukoharjo 1.033 kasus diketahui 387 kasus dengan gejala dan 646 kasus tanpa gejala,†lanjutnya.
Kasus tanpa gejala tersebut telah dilakukan penanganan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo dengan meminta mereka menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan kasus dengan gejala dilakukan penanganan dengan rawat inap di rumah sakit atau pendampingan dokter.
“Sebanyak 53 kasus positif virus corona yang meninggal dunia merupakan pasien dengan gejala karena memiliki penyakit penyerta,†lanjutnya. (Mam)