Peluang Ekspor Udang Vanamei Purworejo Semakin Terbuka

Photo Author
- Minggu, 18 Oktober 2020 | 20:30 WIB
Pejabat Bappenas mamanen udang di Desa Jatikontal. (Foto: Jarot S)
Pejabat Bappenas mamanen udang di Desa Jatikontal. (Foto: Jarot S)

PURWOREJO, KRJOGJA.com - Peluang ekspor udang vanamei dari Kabupaten Purworejo dalam bentuk produk segar, semakin terbuka. Keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) semakin mendekatkan sentra budidaya tambak di pesisir Purworejo dengan negara-negara di berbagai belahan dunia.

Jarak dinilai tidak lagi menjadi kendala karena adanya akses transportasi internasional lewat udara itu. "Hal yang membedakan Purworejo sekarang dan dahulu adalah adanya deru suara pesawat. Maknanya adalah kita sudah semakin dekat dengan dunia luar, yang artinya peluang pasar udang vanamei Purworejo tentu bertambah luas," tutur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Purworejo Bambang Jati Asmara, saat berdiskusi dengan petambak udang di Desa Jatikontal Kecamatan Purwodadi, Sabtu (18/10/2020).

Dalam dialog Kemitraan Multi Pihak, Tambak Udang Rakyat Menggerakkan Ekonomi Jawa Tengah yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Pemkab Purworejo itu, Bambang Jati mengungkapkan jika keberadaan bandara sangat bisa dimanfaatkan pelaku budidaya untuk memperluas jangkauan pasar ekspor. Mereka, lanjutnya, tinggal meningkatkan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempromosikan produk.

"Namun konsekuensinya adalah petambak harus menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas ekspor dan mampu memenuhi permintaan pasar," tegasnya.

Dalam dialog, hadir Direktur Regional 1 Kementerian PPN/Bappenas Uke Muhammad Husein dan Kepala Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sugeng Raharjo, serta Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Purworejo Wasit Diono. Menteri PPN/Bappenas Suharso Manoarfa yang awalnya dijadwalkan hadir, membatalkan kehadirannya karena ada tugas negara lain.

Sejumlah petambak menyampaikan kendala budidaya antara lain keterbatasan akses jalan dan jembatan menuju kawasan tambak, penyakit udang, dan status kepemilikan lahan. "Selain itu, persoalan yang tidak kalah pentingnya adalah harga jual yang kerap tidak stabil, sehingga merugikan kami," kata petambak yang juga Kades Jatikontal, Suyanto.

Direktur Regional 1 Kementerian PPN/Bappenas Uke Muhammad Husein mengatakan, persoalan itu akan didiskusikan dengan bidang terkait di kementerian. Menurutnya, pembahasan persoalan terutama terkait akses, menjadi penting mengingat ruas itu juga berfungsi sebagai jalur evakuasi apabila sampai terjadi tsunami.

Menurutnya, kendala yang dihadapi para petambak membuat usaha meningkatkan kesejahteraan menjadi kurang optimal. Pemerintah dapat memfasilitasi kerja sama kemitraan multi pihak, yakni antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. "Atau juga bisa menambah pihak yang diajak bekerja sama, misalnya melibatkan akademisi. Kita serap ilmu dari para ahli untuk mengoptimalkan budidaya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKP Purworejo Wasit Diono mengemukakan, udang vanamei menjadi komoditas unggulan Purworejo yang memiliki pemasaran yang cukup luas. Wasit memperkirakan, sebagian produk Purworejo diekspor melalui pedagang perantara.

"Belum ada yang bisa menjual langsung kepada konsumen di luar negeri. Adapun potensinya sangat besar, produksi tahunan mencapai 3.200 ton dengan omzet Rp 155 miliar," tandasnya.(Jas)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X