KLATEN, KRJOGJA.com - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten akan mendampingi masyarakat petani, khususnya bagi mereka yang terdampak pembangunan jalan tol Solo - Yogyakarta, yang ingin mengembangkan usaha di sektor pertanian.
"Selama nanti masih melakukan kegiatan di sektor pertanian, terlepas mau ternak atau yang lainnya, kita siap akan mendampingi. Sesuai fungsi kita adalah melakukan pendampingan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan di sektor pertanian," ujar Kepala DPKPP Kabupaten Klaten, Widiyanti, Senin (28/09/2020).
Di Kabupaten Klaten luasan lahan pertanian yang terdampak pembangunan jalan tol Solo - Yogyakarta mencapai 375 hektare atau sekitar 3000 bidang tanah. Dari luasan tersebut merupakan lahan produktif.
"Luas tanam padi di Klaten dalam satu tahun ada 70.000 hektare, kemudian dengan adanya pembangunan jalan tol maka hanya berkurang satu persen luas tanam," jelas Widiyanti.
Lebih lanjut Widiyanti menjelaskan, terkait persiapan menciptakan lahan pertanian baru sebagai pengganti lahan terdampak jalan tol pihaknya masih berkoordinasi dengan pusat. Sebab, menciptakan lahan pertanian baru merupakan program pusat.
"Untuk saat ini kita belum ada program untuk menciptakan lahan sawah baru. Harus mencari dulu lahan mana yang akan dicetak. Kalau memungkinkan diajukan ke pusat. Karena yang punya kegiatan menciptakan lahan baru programnya ada di pusat," ujarnya. (Lia)