TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - SMPN 2 Selopampang Temanggung mentarget semua guru di sekolah tersebut dapat menelurkan setidaknya satu buku di massa pendemi Covid-19. Bahan dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik literatur cetak, internet, penelitian dan temuan keseharian.
Kepala sekolah SMPN Selopampang Ugi Utami, M Pd mengatakan sekolah menetapkan Progam Satu Guru-Satu Buku (sagu-sabu) di masa Pandemi Covid-19. Guru telah menjalani pelatihan penulisan sehingga langkah selanjutnya adalah pengumpulan bahan dan penyusunan.
"Kami target setiap guru mampu menghasilkan satu karya berupa buku. Terutama tentang bidang studi yang ditekuninya," kata dia, Kamis (27/8/2020).
Dikemukakan pandemi Covid-19 yang melanda bangsa ini tidak menyurutkan minat para guru untuk menghasilkan karya. Justru sebaliknya para guru lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas dan karyanya. Baik melalui pelatihan, tindakan penelitian maupun penulisan.
Dikatakan masa pandemi ini memberikan sedikit waktu luang bagi guru dan memungkinkan lebih dekat dunia online. Kalau biasanya guru disibukkan dengan aktifitas belajar mengajar dan pembimbingan siswa didalam kelas, maka era ini guru lebih disibukkan dengan pengajaran dan pembimbingan lewat jaringan. Baik melaui telphon genggam maupun komputer, sebab sekolah harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh melalui jaringan (online) tanpa tatap muka.
Seorang guru, Pitrang Dewantara, S.Pd mengatakan semua guru antusias dan bersemangat dalam mengikuti program tersebut. Bahkan ada beberapa guru yang telah menyelesaikan lebih dari satu buku. " Harapannya buku-buku yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Serta menambah ilmu dan wawasan, baik untuk penulis maupun orang lain," kata dia.
Seorang pegiat penulisan buku, Endah Wiharti M.Pd mengatakan tidak perlu malu dan takut bagi seorang guru untuk menulis buku. Menulis buku ini bukan perlombaan yang dinilaikan. Tidak ada karya yang jelek. " Cobalah, dan teruslah berkarya. Karena setiap hasil karya nanti akan menemukan nasibnya sendiri-sendiri, yang bahkan kadang tidak terbayangkan oleh penulisnya sendiri," kata dia. (Osy)