SEMARANG, KRJOGJA.com - Dandim Semarang Kol Inf Yudhi Diliyanto kini setiap bulan membutuhkan 60 ekor ayam kampung dan memerintahkan anggotanya untuk berburu ayam kampung hingga ke kampung-kampung pinggiran dan membelinya langsung ke peternak.
"Awalnya perintah saya ini mengundang banyak pertanyaan. Dikira untuk persiapan menu pesta HUT Kemerdekaan RI. Tapi ternyata tidak, mereka baru tahu kalau ayam tersebut untuk hadiah anggota yang menang dalam lomba 'volly pandemi' yang digelar di Makodim belum lama ini," ungkap Dandim, Selasa (18/8/2020).
Sengaja Dandim diam-diam merencanakan hadiah lomba berupa ayam kampung. Namun kini dia paparkan bahwa pilihannya pada ayam kampung lantaran prihatin bisnis peternakan ayam kampung ikutan lesu karena terdampak Pandemi Covid-19. "Dengan kita beli 60 ekor tiap bulan, harapannya akan membantu peternak. Untuk prajurit yang beruntung selain bisa jadi lauk bila dimasak, juga bisa dipelihara atau diternakkan. Telurnya pun juga bermanfaat," kata Yudhi diselingi tertawa membongkar maksud dibalik hadiah ayam.
Lebih lanjut Kolonel Inf Yudhi memaparkan bahwa Pandemi Covid-19 ini tidak boleh eipandang sebelah mata, namun juga tidak harus menyerah begitu saja. Di satuannya, Kodim 0733 BS Semarang protokol kesehatan diperlakukan sangat ketat, termasuk saat apel maupun siaga di pos penjagaan. "Dalam kegiatan olah raga volly yang dilombakan untuk memeriahkan HUT RI Ke-75 belum lama ini pun tiap tim hanya tiga orang. Pertandingan pun 3 lawan 3 dengan diatur jaraknya. Meski demikian tetap saja menjadi tontonan menarik dna tambah semangat," kata Dandim Semarang.
Hadiah ayam akan tersedia setiap bulan. Jadi Dandim akan menggelar olah raga rutin antar Koramil (ada 14). Juara I 30 ekor, Juara II 20 ekor dan Juara III 10 ekor. Materi lombanya tiap bulan berganti. "Kalau ada kolam renang, kami ingin buat polo air antar prajurit. Memang unik, tapi justru akan menggembirakan dan menghibur. Semoga dengan olah raga yang menggembirakan ini justru menjadikan semakin optimistis terhindarkan dari Covid-19 yang masih jadi ancaman," lanjutnya. (Cha)