PATI, KRJOGJA.com - Lagi, seorang yang diduga terinfeksi Covid-19 meninggal dunia. Perempuan warga Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati meninggal setelah dirawat di RS Moewardi Solo, Selasa (18/8/2020). Sementara itu, hingga pertengahan bulan Agustus ini, tercatat ada 13 kali pemakaman jenazah yang difasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati.
Bupati Pati, H Haryanto yang didampingi wakil bupati H Saiful Arifin menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19. Karena selama penanganan lima bulan, jumlahnya bukan berkurang, tetapi semakin bertambah yang terdampak.
"Ini akibat masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan, karena menganggap new normal sudah seperti kondisi normal," kata bupati Haryanto.
Bupati Haryanto menegaskan lagi, perlunya penegakkan Perbup Nomor 49 Tahun 2020 tentang pedoman menuju tatanan normal baru pada masa pandemi Covid-19, serta Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Sementara itu, Ketua Tim Pemakaman Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Kayun Fulannun, mengungkapkan, hingga pertengahan Agustus ini, pihaknya sudah melakukan pemakaman korban terdampak corona, sebanyak 13 kali. "Bulan Juli lalu ada 20 kali," ujarnya.
Warga diimbau tidak perlu merisaukan penanganan jenasah, karena dalam dilakukan secara maksimal sesuai standar pemulasaraan jenazah Covid-19. "Diantaranya, jenasah sudah dishalatkan, jika almarhum beragama Islam," ucap Kayun Fulannun. (Cuk)