Kota Magelang 'Zero' Positif Covid-19

Photo Author
- Jumat, 10 Juli 2020 | 18:10 WIB

MAGELANG, KRJOGJA.com - Perkembangan Covid-19 di Kota Magelang, sejak 13 Juni 2020 lalu, atau sudah 2 kali masa penularan, di wilayah Kota Magelang tidak ada lagi penambahan atau 'zero' penemuan pasien positif, sehingga sampai hari ini angka kumulatifnya 33 pasien yang positif.

Demikian antara lain dikemukakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, yang juga juru bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid 19 Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto kepada wartawan di ruang rapat lantai 1 Kantor Walikota Magelang, Jumat (20/7/2020).

Untuk PDP sejak sekitar 2 kali masa inkubasi ada penambahan 6 orang, tinggal 1 yang masih menjalani perawatan. ODP sudah selesai melakukan pemantauan semua, juga dilakukan rapid test, dan yang dipantau tinggal 11 orang. Pemeriksaan dan pemantauan tetap dilaksanakan dan tracing, terutama kepada para pelaku perjalanan dari luar kota. Dari hasil pemeriksaan tersebut, hingga Jumat kemarin tidak ada satupun yang positif hasil swab-nya.

Untuk posisi pasien positif Covid-19 di Kota Magelang hingga beberapa hari lalu ada 1 pasien yang memilih melakukan karantina mandiri di rumah, setelah sebelumnya dilakukan perawatan di RSUD Budi Rahayu Kota Magelang. Setelah dilakukan evaluasi pada Selasa (7/7/2020) dan Rabu (8/7/2020) lalu, Kamis (9/7/2020) sore lalu diperoleh informasi pasien ini sudah negatif setelah dilakukan dua kali pemeriksaan swab.

"Hingga saat ini di Kota Magelang posisinya sudah tidak ada lagi pasien positif Covid-19. Diharapkan hal ini akan terus berlangsung dengan trend ini," kata dr Majid. Diharapkan 1 orang yang PDP hasil pemeriksaan nantinya juga negatif.

Walikota Magelang Ir H Sigit Widyonindito MT secara terpisah kepada wartawan diantaranya berharap agar masyarakat jangan sampai lengah yang dapat menyebabkan kembali adanya warga yang tertular. Banyak beberapa kota yang tertular lagi, dan hal ini merupakan suatu pembelajaran. Karena itu dalam mengelola suatu kota juga harus cerdas dan selalu tanggap.

Kebiasaan yang sudah baik dan bagus ini, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, social distancing maupun lainnya, menjadi kendor. Ada euforia, karena terlalu senangnya hingga tidak mencuci tangan, tidak memakai masker maupun lainnya karena dianggap sudah normal.(Tha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X