SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kasus positif virus corona di Sukoharjo kembali bertambah satu pasien dari klaster Semarang seorang tenaga kesehatan asal Kecamatan Bendosari. Total data akumulasi kasus positif virus corona di Sukoharjo hingga sekarang mencapai 95 kasus. Sebanyak 15 orang diantaranya dirawat di rumah sakit termasuk tambahan satu pasien klaster Semarang tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Senin (6/7/2020) mengatakan, sekitar tiga hari terakhir terjadi penambahan dua kasus baru positif virus corona di Sukoharjo. Semuanya berasal dari wilayah Kecamatan Bendosari. Keduanya tertular virus corona sama dari klaster Semarang. Meski demikian penularan kadua pasien berbeda.
Satu kasus positif virus corona ditemukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo pada 2 Juli terhadap seorang warga berprofesi sebagai petani asal Kecamatan Bendosari. Penularan terjadi setelah petani tersebut dikunjungi anggota keluarganya dari Semarang.
Kasus positif virus corona lagi ditemukan terhadap seorang tenaga kesehatan asal Kecamatan Bendosari pada 5 Juli. Penularan terjadi karena tenaga kesehatan bekerja di salah satu rumah sakit di Semarang.
"Ada tambahan lagi kasus positif virus corona di Sukoharjo terakhir berasal dari seorang tenaga kesehatan. Penularan klaster Semarang. Jadi total akumulasi sekarang kasus positif virus corona di Sukoharjo 95 kasus," ujarnya.
Penambahan kasus baru positif virus corona tersebut sekarang semuanya sudah ditangani medis. Baik petani dan tenaga kesehatan terkonfirmasi positif virus corona telah dirawat di rumah sakit.
"Sudah isolasi di Semarang dan ditangani petugas. Kami pantau terus perkembangan kasus positif virus corona tenaga kesehatan asal Bendosari," lanjutnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait perkembangan kasus positif virus corona. Langkah tersebut diambil mengingat jumlah kasus akumulasi positif virus corona terus bertambah.
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo diketahui dari total akumukasi 95 kasus positif virus corona, sebanyak 15 orang diantaranya dirawat, 9 orang isolasi mandiri, 5 orang meninggal dunia dan 66 orang sembuh. Dari data tersebut, Yunia menegaskan meski total akumulasi kasus positif virus corona tinggi, namun angka kesembuhan juga tinggi.
"Tersisa sekarang tinggal dilakukan penanganan kasus positif virus corona terhadap 15 orang dirawat dan 9 isolasi mandiri. Terus kami pantau khususnya dalam perawatan medis karena dilakukan juga di rumah sakit diluar Sukoharjo yakni di Kota Solo dan Semarang," lanjutnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terkait penyebaran virus corona juga melakukan monitoring kepada masyarakat dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Untuk OTG total ada 822 orang dan dari jumlah tersebut sebanyak 652 orang selesai pemantauan. Sedangkan sisanya masih terus dipantau petugas.
"ODP ada 731 orang dan PDP ada 40 orang tersebar disejumlah wilayah," lanjutnya. (Mam)