TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - DPRD Provinsi Jawa Tengah memberi lampu hijau pada eksekutif dan pengelola obyek wisata hingga tingkat desa untuk membuka obyek wisata setelah sekian lama ditutup.
Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah Muhamad Ngainirrichaldi mengatakan pembukaan obyek wisata diperbolehkan asalkan pengelola mau bertanggungjawab dan menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penularan Covid-19.
"Silahkan obyek wisata dibuka. Tetapi ingat ada rambu-rambu dan ketentuan yang harus dipatuhi. Sehingga obyek wisata tidak sebagai episentrum penyebaran virus corona," kata Muhamad Ngainirrichaldi, ditemui usai penyerahan Jogo Tonggo Kit, di Temanggung, Jumat (3/7/2020).
Dia mengatakan pengelola harus menata obyek wisata, menambah sarana dan prasarana serta fasilitas guna mencegah penularan virus corona. Contohnya papan pengumuman sosialisasi bahaya Covid-19 dan tempat cuci tangan.
Warga pengunjung tempat wisata, tandas dia harus pula mematuhi aturan, jangan sampai ditengah kebahagiaan berwisata nantinya justru berbuah kesedihan karena tertular virus corona.
"Pembukaan obyek wisata sendiri diharapkan mampu untuk menggerakkan perekonomian warga," katanya.
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan obyek wisata boleh dibuka seiring membaiknya kondisi di Temanggung yakni menjadi zona kuning. Pembatasan kegiatan masyarakat sendiri dicabut dan mulai Sabtu (4/7/2020) diganti pengendalian kegiatan masyarakat.
"Obyek wisata dibuka namun harus mengantongi ijin dengan gugus tugas setempat. Pengelola obyek wisata harus mematuhi aturan, karena ada ancaman potensi penularan virus corona," kata dia.
Dia berharap perekonomian masyarakat kembali bergerak seiring dengan pembukaan tempat wisata, demikian juga dengan dibukanya cafe atau restoran.
Dikemukakan perkembangan Covid-19 di Temanggung telah melandai. Jumat ada penambahan satu pasien dan penambahan tiga ODP. Dengan begitu saat ini ada 11 pasien Covid-19, dengan perincian 10 di tempat karantina dan 1 dalam perawatan rumah sakit.
"Jumlah pasien yang sembuh semakin meningkat dan penambahan sedikit. Perbandingannya banyak pasien yang sembuh," kata dia sembari menyampaikan jumlah PDP saat ini ada 4 orang dan ODP 28 orang.(Osy)