PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Bakal Calon (Balon) Bupati Purbalingga, Sugeng SH MSi menarik diri dari bursa balon melalui Koalisi Pelangi. Melalui surat kepada Ketua DPC PKB dan Ketua DPC Partai Gerindra tertanggal 23 Juni 2020, Sugeng menyatakan batal mengajukan diri sebagai calon bupati Purbalingga.
"Ada empat alasan saya mengundurkan diri," tutur Kepala Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Perisai Kebenaran itu, Selasa (23/6/2020) petang.
Pertama, tahapan pilkada dilaksanakan ketika Indonesia, termasuk Purbalingga tengah dilanda pandemik Covid-19. Tidak ada jaminan pada pandemi itu akan reda dalam waktu dekat.
Padahal tahapan pilkada sangat berpotensi mengundang kerumunan massa, pada saat sosialisasi, kampanye dan hari pemungutab suara. Sehingga sangat mungkin timbul klaster baru.
"Siapa yang berani menjamin warga akan disiplin melaksanakan protokol kesehatan saat mengikuti kegiatan kegiatan pilkada," ujarnya.
Sugeng yang pernah bertarung pada pilkada Purbalingga pada 2015 lalu itu menegaskan, baginya, keselamatan dan nilai-nilai kemanusiaan masyarakat harus dijunjung tinggi. Nyawa warga seharusnya lebih diperhatikan ketimbang kepentingan politik perebutan kekuasaan menjadi bupati.
"Seharusnya, anggaran pilkada 2020 digunakan untuk membantu warga yang terdampak Covid-19," tegasnya.
Sugeng kawatir tahapan pelaksanaan pilkada akan menyebarkan virus Corona. Sehingga dengan kesadarannya sendiri, ia memilih batal mengikuti pertarungan memperebutkan kursi bupati Purbalingga.
"Saya tidak mau menjadi bagian dari sebuah proses yang berbahaya dan mengancam kesehatan dan keselamatan rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, Sugeng sudah mendaftar sebagai balon bupati Purbalingga melalui Koalisi Pelangi. Koalisi yang diinisiasi oleh PKB dan Partai Gerindra itu kemudian diikuti oleh partai lain. Yakni PAN, Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem, Partai Berkarya dan Partai Hanura.
Selain Sugeng, sejumlah nama juga telah mendaftar sebagai balon bupati. Masing-masing Muhammad Sulhan Fauzi, Agus Sarkoro, Imam Maliki, Suparno dan Slamet Wahidin. Hingga saat ini, koalisi pelangi belum memutuskan nama calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung.(Rus)