MAGELANG, KRJOGJA.com - Tebaran abu vulkanik Gunung Merapi, setelah terjadi erupsi Minggu (21/6/2020), sampai di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Magelang. Bahkan tebaran abu vulkaniknya ada yang sampai wilayah Kecamatan Borobudur.
Hal ini dibenarkan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Magelang Drs Edy Susanto kepada wartawan, Minggu. Hujan abu vulkanik cukup deras, kata Edy Susanto, terjadi wilayah Kecamatan Srumbung.
Sedang di beberapa wilayah kecamatan lainnya tergolong ringan. Ini seperti yang terjadi di beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Dukun, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Salam, Kecamatan Ngluwar dan Kecamatan Borobudur serta Kecamatan Muntilan.
Edy Susanto juga mengatakan di wilayah Srumbung dan Jumoyo Kecamatan Salam juga dilakukan pembagian masker. Ada sekitar 500 masker yang dibagikan kepada masyarakat.
Candi Borobudur juga terkena dampak dari tebaran abu vulkanik Gunung Merapi, meskipun tergolong tipis. Hal ini dibenarkan Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Borobudur (BKB) Yudi Suhartono kepada wartawan di sela-sela kegiatan monitoring tebaran abu vulkanik Gunung Merapi di Candi Borobudur, Minggu siang.
"Kami langsung melakukan monitoring tebaran abu vulkanik di bangunan Candi Borobudur ketika memperoleh informasi terjadi erupsi di Gunung Merapi. Dari pantauannya di Candi Borobudur, guyuran hujan abu vulkanik tipis dan berlangsung agak lama. Langkah pendokumentasian juga dilakukan tim BKB, pembersihan skala kecil juga dilakukan," jelas Yudi kepada KRJOGJA.com.(Tha)