MAGELANG, KRJOGJA.com - Usai mendapat teguran keras dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo karena adanya kerumunan saat penyaluran Bantuan Sosial Tnuai (BST) Covid-19 di Kantor Kecamatan Secang, Rabu (10/6/2020) kemarin, penyaluran BST hari ini tata caranya dirubah per desa dan dilakukan di kantor desa masing-masing.
Sesuai rencana, penyaluran BST diwilayah ini akan dilakukan hingga Sabtu (13/6/2020). "Langkah ini sesuai saran dari Gubernur (Ganjar Pranowo), selain lebih efektif dan efisien juga bisa untuk menghindari potensi terjadi kerumunan warga," kata Camat Secang, Budi Daryanto, disela-sela meninjau penyaluran BST di Desa Sidomulyo, Kamis (11/6/2020).
Menurut dia, pencairan BST yang dipusatkan di Kecamatan Rabu (10/6/2020) lalu tidak sesuai harapan. Karena 1.405 warga penerima BST dari lima desa (Secang, Krincing, Donorejo, Karangkajen, dan Candisari) datang sebelum jam yang telah ditentukan untuk bisa segera mencairkan bantuan, sehingga memicu menambah penumpukan.
Kerumunan ratusan warga kemudian menarik perhatian dari Gubernur Jateng yang dalam perjalanan menuju Borobudur. Ganjar Pranowo terperangah karena melihat sebagian warga tidak memakai masker.
Kepada Sekcam Endah Sekarsih, gubernur memberi saran. Antara lain, penyaluran dilakukan di desa, antrian dan tempat duduk di ruang tunggu diatur sedemikian rupa. Para petugas Polri/TNI dan yang memverifikasi penerima bantuan perlu ditambah.
"Kerumunan terjadi karena banyak warga datang lebih gasik dari yang dijadwalkan. Juga banyak lansia yang diantar oleh keluarganya dan harus menunggui sampai selesai," kata Budi Daryanto, yang juga Plt Camat Bandongan. (Bag)
