BANYUMAS, KRJOGJA.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat Kabupaten Banyumas dan Purbalingga menjadi salah satu kota paling banyak pemudik di tengah Covid-19. Untuk itu, penyekatan dari dua wilayah ini sangat penting dilakukan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi didampingi Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani melakukan koordinasi dengan Bupati Banyumas, Achmad Husein di Kantor Bupati Banyumas beserta Forkopimda Banyumas pada Minggu kemarin.
“Ada juga perhatian ke Banyumas dan Purbalingga, karena kalau di sini tidak disekat maka di Pejagan nanti akan membludak jumlahnya. Kalau di Pejagan jebol maka penjagaan terakhir di Tol Jakarta-Cikampek KM 47 yang berbatasan langsung dengan Jakarta akan keteteran. Di KM 47 jumlah personil yang bertugas memang banyak tapi tidak ada artinya kalau terjadi antrian 2-3 km,†jelas Dirjen Budi dalam keterangannya, Senin (1/6/2020).
Selain itu salah satu alasan untuk mengamankan kondisi Jakarta dari pemudik yang akan balik yakni karena Jakarta dipandang sebagai kota pusat bisnis dan ekonomi.
“Kondisi Jakarta beberapa hari ini sudah membaik jadi semoga tidak ada lonjakan jumlah pasieon positif Covid-19 lagi sehingga kita harus mencegah kedatangan warga dari luar kota. Sehingga perlu bantuan untuk mengamankannya dari Gubernur maupun Bupati lainnya," tegas dia.
"Saya mengapresiasi tinggi terhadap daerah-daerah yang telah bersama-sama mencegah penularan Covid-19 dengan sungguh-sungguh. Saya mohon juga untuk Bapak Kapolres agar hari ini dan besok ada pengamanan yang lebih masif dan ketat lagi,†lanjutnya.(*)