Mengejutkan, Penderita Positif Covid-19 di Wonosobo Tambah 13 Orang

Photo Author
- Jumat, 17 April 2020 | 04:30 WIB
Tabel dan peta persebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Wonosobo. (Ariswanto)
Tabel dan peta persebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Wonosobo. (Ariswanto)

WONOSOBO, KRJOGJA.com – Lonjakan jumlah kasus penderita positif Virus Korona (Covid-19) terjadi di Kabupaten Wonosobo cukup mengejutkan berbagai pihak. Berdasarkan data dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, terjadi penambahan 13 kasus positif Covid-19. Jumlah komulatif penderita positif Covid-19 pun menjadi 17 kasus dari hari sebelumnya 4 kasus.

Terjadinya lonjakan penambahan penderita positif Covid-19 di Kabupaten Wonosobo tersebut langsung dikonfirmasi oleh Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wonosobo dr M Riyatno kepada awak media di Sekretariat Gugus Tugas setempat, Kamis (16/4/2020) malam.

Disebutkan, dari 17 kasus positif Covid-19 di Wonosobo, sebanyak 16 orang masih menjalani perawatan medis di ruang isolasi di rumah sakit, masing-masing 9 orang di RSUD KRT Setjonegoro, 4 orang di PKU Muhammadiyah, dan 3 orang di RSI Wonosobo. Sedangkan 1 orang lagi telah dinyatakan sembuh dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Menurut dr Riyatno, berdasarkan hasil penelusuran riwayat perjalanan 17 penderita positif Covid-19 tersebut, keseluruhan merupakan kasus impor. Sebagian besar memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemudian sebagian kecil adalah warga yang baru pulang dari perantauan di Jakarta dan Kalimantan.

“Adanya lonjakan jumlah penderita Covid-19, tentu menjadi perhatian serius untuk lebih meningkatkan upaya-upaya pencegahan dengan memutus mata rantai penyebaran. Perlu diwaspadai adalah adanya riwayat kontak antara pasien positif Covid-19 yang tidak menutup kemungkinan terjadi transmisi atau penularan lokal yang akan terjadi,” tandasnya.

Selain itu, lanjut dr Riyatno, penambahan cukup signifikan juga terjadi pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Jumlah ODP di Wonosobo melonjak menjadi 1.983 orang, sebanyak 1.622 orang telah menjalani karantina mandiri 14 hari dan dinyatakan sehat. Sedangkan kasus PDP meningkat menjadi 48 orang, dengan 1 orang meninggal dunia.

Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo, mengatakan meski terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di daerah, namun Pemkab Wonosobo belum memutuskan untuk mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat. “Sejauh ini, kami masih mengkaji secara mendalam terjait berbagai upaya penanganan Covid-19. Termasuk mengkaji kemungkinan PSBB. Namun sejauh ini belum ada rencana mengajukan PSBB,” tandasnya.

Terkait langkah antisipasi, ungkap Andang, Pemkab Wonosobo telah menyiapkan penambahan jumlah ruang isolasi di tiga rumah sakit, yaitu RSUD KRT Setjonegoro, RSI, dan PKU Muhamadiyah. Bahkan sebagai antisipasi kemungkinan buruk terjadi, juga telah dipersiapkan penambahan tempat isolasi bagi PDP di Balai Latihan Kerja (BLK) yang memiliki kapasitas tempat tidur jika dioptimalkan bisa menampung 80 orang. (Art)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X