WONOSOBO, KRJOGJA.com -Ribuan warga tersebar di 6 dusun di Kecamatan Watumalang dan Leksono Kabupaten Wonosobo yang mengalami krisis air bersih pasca putusnya pipa PDAM akibat diterjang tanah longsor, terus mendapat pasokan air bersih dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Jumat (20/3/2020).
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan, mengatakan proses perbaikan pipa PDAM akibat diterjang tanah longsor dahsyat sedalam 350 meter di Dusun Bedali Desa Kuripan Kecamatan Watumalang, membutuhkan waktu paling cepat 10 hari. “Semoga saja proses perbaikan selesai tepat waktu, bahkan bisa lebih cepat,†tandasnya.
Sebagai langkah tanggap darurat, lanjut Zulfa, BPBD Wonosobo terus melakukan drouping air bersih ke ratusan KK terdampak baik di wilayah Kecamatan Watumalang maupun Kecamatan Leksono. Pihaknya mengerahkan 2 tanki air berkapasitas masing-masing 5.000 liter.
Menurutnya, pasokan air untuk saat ini difokuskan untuk kawasan paling parah terdampak putusnya pipa PDAM di wilayah Kecamatan Watumalang, yakni di Dusun Sigaok (90 KK), Dusun Banjaran (150 KK), dan Dusun Limbangan (280 KK). Selain itu, BPBD juga berupaya menambah pasokan air bersih di wilayah Desa Gondang yang juga mulai terdampak krisis air bersih.
Sedangkan di sejumlah dusun di wilayah Kecamatan Leksono dipasok air bersih menggunakan tanki PDAM. Selain itu, bantuan air bersih juga datang dari para relawan yang dilakukan secara swadaya dengan memanfaatkan torn-torn air untuk melakukan drouping ke lokasi terdampak. “Pasokan air bersih dilakukan sehari dua kali, yakni pagi dan sore,†ujarnya.
Begitu juga terkait akses jalur utama menghubungkan Kecamatan Watumalang ke Kota Wonosobo yang terdampak tanah longsor, sampai saat ini masih ditutup total untuk kendaraan dari dua arah. Hal itu dilakukan karena tanah longsor sudah menyentuh bibir aspal dan terlihat sedikit menggantung, sehingga sangat berbahaya jika dilalui kendaraan bermotor.
Dijelaskan Zulfa, untuk sementara waktu akses jalan dari arah Kecamatan Watumalang menuju Kota Wonosobo dialihkan ke jalan alternatif, yaitu memutar jalur melewati Jalan Desa Lumajang-Gunturmadu-Petir-Gondang-Wonosobo, atau jalur terobosan lewat Jalan Desa Krinjing-Deroduwur-Mojotengah-Wonosobo. (Art)