Beberapa Orang dalam Pantauan, Banyumas Pasang 800 Ribu Stiker Cegah Corona

Photo Author
- Senin, 16 Maret 2020 | 17:10 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein menunjukan stiker pencejagahan virus corona yang dipasang di rumah warga. (Foto: Driyanto)
Bupati Banyumas Achmad Husein menunjukan stiker pencejagahan virus corona yang dipasang di rumah warga. (Foto: Driyanto)

BANYUMAS, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, memasang 800 ribu stiker di rumah tentang cara pencegahan virus corona (Covid-19). Ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan diri dan keluarga.

"Dalam stiker ada perintah menjaga kebersihan, cara cuci tangan yang benar, jangan datangi kerumunan, dan jika sakit menggunankan masker," kata Bupati Banyumas Achmad Husein, Senin (16/3/2020) di rumah dinasnya di Purwokerto.

Selain stiker, Pemkab Banyumas berencana akan membagikan 400 ribu masker gratis yang merupakan bantuam dari sejumlah pengusaha di Banyumas.

Ia, menambahkan saat ini di wilayah Kabupaten Banyumas ada sebanyal 202 orang dalam pemantuan (ODP). Mereka sebelumnya mereka baru pulang dari sejumlah negara, namun keadaan sehat. ODP sebanyak itu merupakan hasil pendataan sejumlah Puskesmas dan Kepala Desa dan Kepala Kelurahan yang ada di Banyumas.

Menurutnya untuk ODP tersebut tidak masuk dalam perawatan. "Mereka sehat, tetapi baru pulang dari luar negeri," ungkapnya. Ditambahkan sebelumnya ada dua orang warga Banyumas yang masuk menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) namun setelah dilakukan perawatan dan observasi dinyatakan negatif virus corona.

Persiapaan lain yang dilakukan yakni menyipkan 6 ruang isolasi yang standar, 4 di antaranya di RSUD Banyumas dan 2 lainnya di RSUD Ajibarang. “Kami juga menyiapkan 21 ruang lainnya seperti di Puskesmas Pekuncen dan RS Mata. Selain itu, pada hari ini kami telah minta kepada RS-RS swasta untuk menyediakan setidaknya satu ruangan isolasi. Ini semua bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan jika ada peningkatan kasus,” ungkapnya.

Berkaitan dengan intruksi Presiden dan Gubernur Jawa Tengah untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19, Pemkab Banyumas sudah menutup tempat keramian seperti objek wisata Baturraden, Gor Satria, Taman Andhang Pangrenan, Taman Balekemambang, Alun-alun Purwokerto, dan Banyumas.

Kemudian kegiatan kegiatan belajar mengajar siswa diliburkan selama 2 minggu. Sedang untuk kantor pelayanan dilakukan secara online.

Lima Pasien Diisolasi di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto..

Sementara RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, telah mengisolasi lima pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang dalam pemantauan (ODP). Untuk pasien PDP di ruang isolasi, sedangkan ODP berada di ruang isolasi IGD.

Direktur RSUD Margono Soekarjo Tri Kuncoro mengatakan, kelima PDP yang diisolasi merupakan pasien yang mengalami gejala sakit setelah dari bepergian dari luar negeri maupun luar kota. Mereka terdiri, PDP 1 merupakan warga Cilacap yang pulang dari umroh, kemudian PDP 2 adalah pasien yang pulang dari Canberra asal Banjarnegara, dan PDP 3 adalah warga Purwokerto pulang dari Penang, Malaysia.

Kemudian dua lainnya yakni PDP 4 sepulang dari Yogyakarta dan bertemu dengan orang-orang dari China, sedangkan PDP 5 adalah warga sepulang dari Depok, Jabar asal Purbalingga. "Kelimanya telah diambil sampel swab, dan tinggal menunggu hasilnya,” kata Tri Kuncoro.(Dri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X