Cegah Aksi Borong, Polres Sukoharjo Terjunkan Tim Pemantau ke Apotik

Photo Author
- Jumat, 6 Maret 2020 | 14:51 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Polres Sukoharjo terjunkan tim pemantau bertugas memantau kondisi apotik berkaitan dengan stok masker dan alat kesehatan setelah ada aksi borong masyarakat akibat virus corona. Petugas dilapangan juga mengawasi perdagangan dan harga karena dikhawatirkan terjadi pelanggaran berupa penimbunan dan kenaikan harga tidak terkendali. Pemantauan juga dilakukan petugas dengan sasaran barang kebutuhan pokok.

Kabagops Polres Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo, Jumat (6/3/2020) mengatakan, Polres Sukoharjo sudah menerjunkan tim pemantau berasal dari petugas berbagai kesatuan mulai dari Intel, Reskrim, Sabhara, Polsek dan lainnya. Petugas memantau disemua wilayah di Sukoharjo dengan sasaran apotik, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, gudang distributor dan perdagangan.

Pemantauan sekarang dilakukan setelah disejumlah daerah ramai terjadi aksi borong hingga menyebabkan kelangkaan terhadap sejumlah barang dampak daei penyebaran virus corona. Barang tersebut seperti masker hingga bahan kebutuhan pokok pangan.

Polres Sukoharjo sudah menerjunkan tim pantau dengan mendatangi apotik disemua wilayah. Petugas mengecek langsung kondisi stok barang dan harga masker di masing masing apotik. Hasilnya kemudian dilaporkan ke pos induk Polres Sukoharjo.

Pihak pemilik dan pengelola apotik juga diminta menjalankan usaha sesuai ketentuan. Artinya tidak memanfaatkan momen penyebaran virus corona untuk kepentingan pribadi dengan melakukan aksi menimbun barang dan menaikan harga khususnya masker.

Hasil pemantauan petugas diketahui Polres Sukoharjo belum menemukan pelanggaran tersebut. Distribusi dan perdagangan baik masker dan kebutuhan pokok masih normal. Kalaupun ada kekurangan stok dan harga naik terjadi akibat aksi borong masyarakat.

"Polres Sukoharjo sudah menerjunkan tim pemantau dari sejumlah satuan mengawasi perdagangan masker di apotik dan kebutuhan pokok di pasar. Pemantauan dilakukan sebagai dampak virus corona," ujarnya.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho mengatakan, sudah menerima instruksi dari pimpinan baik dari Mabes Polri dan Polres Sukoharjo terkait antisipasi kepanikan masyarakat karena penyebaran virus corona. Polres Sukoharjo sudah menerjunkan tim pemantau. Total ada 30 personil dari berbagai satuan dilibatkan dalam melaksanakan tugas tersebut.

Tim tersebut akan memantau apotik, pasar tradisional, toko modern, dan pusat perbelanjaan. Petugas akan melihat secara langsung perdagangan masker dan kebutuhan pokok.

"Kegiatan sekarang masih berupa pemantauan barang, harga masker dan kebutuhan pokok. Sedangkan inspeksi mendadak (sidak) belum kami lakukan. Sementara ini masih upaya preventif," ujarnya.

Meski hanya pemantauan namun, Kasatreskrim memastikan bahwa kegiatan tersebut tetap sesuai prosedur. Artinya apabila ada temuan pelanggaran di lapangan maka petugas akan melakukan penindakan.

"Penimbunan dan permainan harga jelas tidak diperbolehkan. Perdagangan itu sudah ada ketentuannya. Apabila memang ada temuan pelanggaran jelas akan ditindak sesuai aturan berlaku," lanjutnya.

Tim Polres Sukoharjo selain melakukan pemantauan juga sosialisasi pada pedagang. Hal ini untuk mengantisipasi penimbunan masker maupun kebutuhan pokok. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran karena memanfaatkan kondisi untuk mencari keuntungan sendiri.

Setidaknya 12 kecamatan di Sukoharjo telah diberi sosialisasi. Pemantauan oleh tim tersebut akan terus dilakukan. Dari hasil pemantauan masih aman dan belum ada temuan. Termasuk stok masker dan kebutuhan pokok masih aman dan harganya masih relatif normal.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo, Sutarmo mengatakan, masyarakat diminta tenang dan tidak terpancing keresahan akibat penyebaran virus corona. Sebab aksi borong barang sudah terjadi disejumlah daerah hingga menyebabkan kelangkaan barang dan kenaikan harga. Kondisi tersebut diharapkan tidak terjadi di Sukoharjo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X