Krjogja.com - SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Djoko Gunawan menjadi Pj Bupati Brebes dan Iwanuddin Iskandar sebagai Pj Bupati Banyumas.
Pelantikan dilakukan di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Kamis (19/9). Dalam arahanya, Gubernur minta mereka untuk mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di daerah masing-masing.
Djoko Gunawan merupakan Sekda Kabupaten Brebes menggantikan Pj Bupati Brebes sebelumnya, Iwanuddin Iskandar, yang juga dilantik menjadi Pj Bupati Banyumas menggantikan Hanung Cahyo Saputro. Sedangkan Hanung kini sepenuhnya kembali pada jabatannya sebagai Kepala Biro Umum Setda Jawa Tengah.
Menurut Gubernur, pergantian Pj Bupati merupakan hal biasa dalam organisasi pemerintahan, karena adanya kebutuhan. Ia menilai, para Pj bupati sebelumnya sudah melaksanakan tugas dan amanahnya dengan baik.
Baca Juga: Pulih Diserang Hacker Korea Utara, INDODAX Catat Volume Transaksi Melebihi Setengah Triliun
Nana minta agar kedua Pj Bupati yang baru saja dilantik untuk mengevaluasi persoalan-persoalan yang ada. Dalam waktu dekat, pekerjaan yang perlu disukseskan adalah Pilkada serentak. Selain itu juga potensi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta tempat pembuangan sampah seiring dengan musim kemarau.
"Itu yang kami harapkan segera di antisipasi. Yang jelas mereka juga harus segera bersinergi dan berkolaborasi dengan unsur forkopimda setempat, sehingga mampu memberikan pelayanan dan menyejahterakan masyarakat," kata Nana.
Menurut Gubernur, di Jawa Tengah ada tiga daerah yang hanya memiliki calon tunggal pada Pilkada Serentak tahun ini, yaitu Brebes, Banyumas, dan Sukoharjo. Menurut Nana, ketiga daerah ini tetap harus diwaspadai agar jangan sampai menimbulkan persoalan terkait dengan calon tunggal.
Nana menegaskan, Pemda, TNI-Polri, KPU dan Bawaslu agar melakukan tugas sesuai prosedur dan aturan yang ada. Kesiapan di tiga daerah itu juga harus menjadi perhatian. Selain hal itu, program prioritas seperti pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, stunting, dan pengendalian inflasi harus dilakukan dengan focus.
Baca Juga: Dwi Asih Lintarti Dari Kepala Desa Menjadi Calon Wakil Bupati Banyumas
Terkait program prioritas tersebut, kinerja Pemerintah Kabupaten Brebes dan Banyumas nilai sudah cukup baik dalam satu tahun terakhir meski masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi.
Di Brebes angka kemiskinan masih sekitar 15,6% dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 4,17%. Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 sebesar 21,6%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan angka 69,71%, lebih rendah dari angka Jateng (73,39%). Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes sebesar 3,74%, masih di bawah provinsi 4,98%. Juga Tingkat Pengangguran Terbuka 2023 sebesar 8,98%, lebih tinggi dari angka Jateng (5,13%)
Untuk Banyumas, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4%, lebih tinggi dari provinsi. Tingkat Inflasi Banyumas pada Agustus 2024 (yoy) sebesar 1,60%, lebih rendah dari Jateng (1,77%). Tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,76%, lebih rendah daripada angka Jateng (1,11%).
Namun, untuk Tingkat Pengangguran Terbuka 2023 sebesar 6,35%, lebih tinggi dari angka Jateng (5,13%). Prevalensi stunting berdasarkan SKI 2023 sebesar 20,9%, lebih tinggi dari Jateng (20,7%). (*)
