Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp10,9 Triliun Terintegrasi dengan Giant Sea Wall, Atasi Banjir Rob

Photo Author
- Kamis, 5 Juni 2025 | 19:40 WIB
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, saat meninjau tol Semarang Demak seksi 1 (Foto Humas Pemprov Jateng)
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, saat meninjau tol Semarang Demak seksi 1 (Foto Humas Pemprov Jateng)

Krjogja.com - SEMARANG - Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,634 km yang teranggarkan Rp10,9 triliun terintegrasi dengan pembangunan giant sea wall (tanggul laut).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, mengatakan, panjang pembangunan jalan tol sepanjang 10,634 km. Estimasinya akan membuat lahan kering seluas 576,04 hektare.

Pelaksanaan fisik jalan tol tersebut, juga dibangun konstruksi khusus tanggul laut (giant sea wall) sepanjang 6,73 km. Selain itu ada Kolam Retensi Terboyo, dan Kolam Retensi Sriwulan.

Baca Juga: Galakkan Gerakan Mageri Segoro, Ahmad Luthfi Tanam 1,5 Juta Mangrove di Pesisir Jateng

Pekerjaan fisik giant sea wall dan kolam retensi yang terintegrasi dengan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1 (Kaligawe - Sayung) ini dimaksudkan untuk penanggulangan banjir dan rob di sisi selatannya.

"Progresnya 42,81 persen. Insya Allah pengerjaan pondasi giant sea wall selesai Desember 2025. Awal 2026 diharapkan giant sea wall sudah bisa fungsional," kata Kushairi, dalam tinjauannya Tol Semarang Demak Seksi 1, Kota Semarang, Kamis, 5 Juni 2025.

Lebih rinci, nilai kontrak Rp10,9 triliun tersebut terbagi pada tiga paket pekerjaan, yakni 1A senilai Rp2,02 triliun, 1B sebesar Rp6,84 triliun, dan 1C nominalnya Rp2,11 triliun. 

Baca Juga: ASKI DIY-JATENG Bahas Penguatan Ekosistem Kopi Berbasis Budaya, Pendidikan dan Lingkungan

Progresnya, untuk paket 1A mencapai 64,95%, dengan lingkup pekerjaan peninggian jembatan kaligawe, pekerjaan approach, elevated freeway, dan pekerjaan slab on pile.

Kemudian progres paket 1B mencapai 42,29%, dengan empat lingkup pekerjaan. Pertama, yakni tanggul laut, revetment dan jalan utama: STA. 1+586 sampai dengan STA. 8+314. Kedua, pekerjaan elevated structure of main road, ramp terboyo, jembatan babon, dan jembatan sayung. Ketiga, pematangan lahan dam bangunan rest area. Keempat, pekerjaan gerbang tol dan fasilitas tol.

Adapun progres pekerjaan paket 1C mencapai 27,21%, di antaranya menggarap Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan, termasuk rumah pompa pada dua kolam retensi tersebut, serta Pekerjaan Saluran Pembawa Sriwulan sepanjang 1.500 meter.

"Rencananya, tol terintegrasi fungsional akan selesai September 2027," ucap Kushairi.

Dengan selesainya Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung), diharapkan persoalan banjir di Kaligawe, Kota Semarang, dan sejumlah wilayah di Kecamatan Kaligawe, Genuk dan Sayung bisa teratasi.

Disampaikan pula bahwa pernyataan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengenai pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1, yang juga berfungsi sebagai tanggul laut dengan anggaran Rp10,9 triliun dari pemerintah pusat itu benar adanya. Anggaran itu juga untuk pembangunan kolam retensi yang berfungsi untuk mengendalikan rob dan banjir di daerah Sayung Demak dan sekitarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X