CILACAP, KRJOGJA.com - Kapal ikan Doa Ibu asal Malang Jawa Timur, mengalami mesin mati di tengah laut lepas. Akibatnya kapal kecil tersebut terseret dan terombang-ambing gelombang laut selama berhari-hari. Beruntung kapal naas tersebut ditemukan nelayan Cilacap, sehingga 5 orang awak itu berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan kapal perikanan ditarik menepi ke Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC).
"Kelima awak Ä·apal ikan Doa Ibu terdiri Edi Junaidi, Muhamad Saleh, Yumaing Aji Yula, Sabarisah dan Restu Pambudi," ujar Komandan Satpolair Cilacap AKP Huda Syafei, Minggu (26/06/22). Mereka kini diistirahatkan di Cilacap, sambil menunggu jemputan dari keluarganya.
Dijelaskan, pada Sabtu 18 Juni 2022 sekira pukul 15.00 WIB , kelima nelayan berangkat melaut dari Pelabuhan Sendang Biru Malang, Jawa Timur, menggunakan kapal ikan Doa Ibu, jenis sopek GT 23. Sekitar 20 mil dari darat perairan Malang kapal mesin dimatikan dan diikat tali ke rumpon.
Pada hari Minggu 19 Juni 2022 sekitar pukul 01.00 WIB bertiup angin kencang, sehingga tekong (Nahkoda) kapal berupaya menghidupkan kembali mesin kapal, namun ternyata tidak bisa dihidupkan. Pada saat bersamaan muncul gelombang tinggi yang menghantam kapal itu, dan mengakibatkan tali tambat kapal putus, sehingga kapal terseret angin terombang ambing gelombang dengan tanpa kendali.
Pada Sabtu 25 juni 2022, kapal tersebut sudah berada di Laut Selatan Kebumen, dan ditemukan kapal nelayan Cilacap, KM Pelangi 08. Kemudian kapal naas itu ditolong nelayan Cilacap dan mengevakuasi 5 orang awak nya dan selanjutnya kapal naas itu ditarik dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap. (Otu)