BOYOLALI, KRJOGJA.com - Sebagai bentuk pemberdayaan budaya Jawa, di akhir tahun pembelajaran atau akhirussanah sekolah swasta di Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menggelar wayang kulit oleh dalang cilik kondang Kalimosodo.
Kepala MI Muhammadiyah Grinting, Sarsono mengatakan, ada beberapa alumni atau siswa di MI Muhammadiyah Grinting yang memiliki potensi memainkan wayang kulit.
“Dalang cilik ini putra dari Ki Dalang Gondo Wartoyo dan ia adalah siswa disini,†katanya kepada wartawan, Kamis (16/6/2022).
Selain memberdayakan budaya Jawa, kata Sarsono, untuk mengenalkan kepada anak anak di MI Muhammadiyah serta masyarakat, bahwa MI dan BA Aisyiyah Grintingn ini benar benar memiliki siswa yang memiliki bakat menjadi dalang wayang kulit.
“Jadi kami menjujung tinggi kebudayaan yang berada di Boyolali ini. Kalau TK ada 30 siswa dan MI ada 152 siswa,â€kata dia.
Kondang Kalimosodo dalang cilik yang baru kelas TK A, mengaku senang dapat memainkan wayang kulit di sekolah dan bercita cita ingin sebagai dalang. "Saya mengambil lakon anoman buto. Ya, saya sangat senang memainkan wayang kulit di depan teman teman,†katanya.
Orang tua dalang cilik, Ki Dalang Gondo Wartoyo mengatakan, selain untuk menghibur para siswa di MI Muhammadiyah, pentas wayang kulit ini juga sebagai motivasi mereka untuk mengenal budaya Jawa terutama wayang kulit.
“Biar mereka mengenal wayang kulit dan kebetulan saya juga alumni MI disini,†jelas dia. (R-3)