jawa-tengah

Minum Jamu Bersama Pemkab Sukoharjo Peringati Hari Jamu Nasional

Jumat, 27 Mei 2022 | 23:57 WIB
Forkopimda Sukoharjo saat minum jamu bersama. (foto: Wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pemkab Sukoharjo menyelenggarakan peringatan Hari Jamu Nasional Tahun 2022 dengan menggelar minum jamu bersama, Jumat (27/5/2022). Kegiatan digelar di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo dan aparatur sipil negara (ASN). Minum jamu bersama juga rutin diselenggarakan Pemkab Sukoharjo setiap hari Jumat mengingat Kabupaten Sukoharjo merupakan Kabupaten Jamu.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Kabupaten Sukoharjo yang merupakan Kabupaten Jamu sudah lama dikenal karena menjadi sentra jamu. Pemkab Sukoharjo mendukung penuh keberadaan jamu dalam berbagai kegiatan. Salah satunya menjadikan jamu sebagai minuman rutin yang disuguhkan di semua organisasi perangkat daerah (OPD) setiap hari Jumat.

Peringatan Hari Jamu Nasional Tahun 2022 digelar dengan minum jamu bersama. Kegiatan dihadiri Forkopimda Sukoharjo dan ASN.

"Jamu menjadi andalan Kabupaten Sukoharjo karena banyak pelaku UMKM bergerak dibidang jamu. Selain itu jamu juga merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan," ujarnya.

Etik Suryani menjelaskan, jamu adalah sebutan orang jawa terhadap obat hasil ramuan tumbuh-tumbuhan asli dari alam yang tidak menggunakan bahan kimia sebagai zat tambahan. Jamu telah dikenal sejak zaman nenek moyang sebelum pengobatan modern masuk ke Indonesia. Oleh karenanya, banyak resep racikan jamu sudah berumur ratusan tahun dan digunakan secara turun-temurun sampai saat ini. Berbagai penelitian modern telah membuktikan bahwa bermacam tanaman yang merupakan bahan dasar racikan jamu sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan sentra penjualan jamu tradisional yang cukup dikenal di Indonesia. Peran serta Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam rangka melestarikan jamu sebagai warisan budaya sangat banyak.

Pertama, Kabupaten Sukoharjo dicanangkan sebagai destinasi wisata jamu di Indonesia dan pencanangan Nguter sebagai kampung jamu yang dihadiri Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Budaya pada waktu itu. Kedua, pembangunan Pasar Jamu Nguter yang memberikan ruang dan kios tempat usaha para perajin jamu di Sukoharjo serta diresmikannya Cafe Jamu didalamnya dengan target para milenial. Ketiga, bersama para inisiator pengusaha jamu memfasilitasi berdirinya Koperasi Jamu Indonesia (Kojai).

Keempat, para tahun 2012 dipecahkannya rekor MURI minum jamu massal yang digelar di Alun Alun Satya Negara Sukoharjo dengan melibatkan pelajar sebanyak 15.080 pelajar. Kelima, melakukan pelatihan dan pembinaan kepada perajin jamu dan pengusaha jamu terkait manajemen usaha. Keenam, memposisikan jamu sebagai minuman gaya hidup atau lifestyle melalui sosialisasi di media-media cetak maupun elektronik.

Ketujuh, mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan minum jamu bersama setiap hari Jumat dimulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sukoharjo. Kedelapan, Pemkab Sukoharjo membuat batik jamu gendong yang setiap hari Jumat dikenakan dan menjadi seragam kerja ASN Pemkab Sukoharjo. (Mam)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB