jawa-tengah

Klaten Optimalkan Berbagai Program Tekan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 25 Mei 2022 | 11:07 WIB
Rakor PKH di Gedung Sunan Pandanarang. (foto: sri warsiti)

KLATEN, KRJOGJA.com - PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) memeiliki peran besar,membantu Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menurunkan angka kemiskinan.

Hal itu dikemukakan Bupati Klaten, Sri Mulyani dalam Rapat Koordinator PKH di Gedung Sunan Pandanaran (RSPD) Klaten, Selasa (24/05/2022).

Bupati mengemukakan,Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 19 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang mengalami kemiskinan ekstrem dengan angka 12,80 % atau sekitar 151 ribu jiwa.

“Klaten menyandang kemiskinan ekstrem karena pasca dampak pandemi, dari 11 % kemudian naik. Kita sudah menyusun strategi dengan potensi APBD mulai dari perubahan hingga 2022.Akan terus mengintensifkan program-program untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Klaten,” kata Sri Mulyani.

Untuk menekan kemiskinan ekstrem, Pemkab Klaten mengoptimalkan kinerja sumber daya manusia, antara lain dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

Bupati mengatakan, masih ada beberapa warga yang tidak mampu,namun tidak masuk dalam DTKS. Mensiasati hal tersebut, bupati memberikan bantuan tidak terduga, dan bekerjasama dengan BAZNAS untuk memberikan bantuan dengan penyaluran zakat.

“Banyak aduan melalui media sosial, langsung saya tindaklanjuti dan diteruskan dinas,langsung assesmen dan pada hari berikutnya sudah diberikan bantuan bagi yang tidak mampu. Apabila kondisi mendesak, saya hadir sendiri memberikan bantuan,” jelas Bupati.

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial, Much. Nasir melaporkan, dengan diadakannya Rapat Koordinasi PKH merupakan bentuk komitmen dalam mengemban melaksanakan tugas dan mengawal tugas PKH dengan optimal.

Dijelaskan Nasir,jumlah bantuan bagi balita dan ibu hamil sebesar Rp. 3 juta per tahun, SD sebesar Rp 900 ribu per tahun, SMP Rp 1,5 juta per tahun, SMA Rp. 2 juta per tahun, lansia dan disabilitas Rp  2,4 juta rupiah per tahun. Bantuan diterimakan setiap tiga bulan sekali.

Kabupaten Klaten mendapat apresiasi dari Kemensos RI,karena sudah mendorong graduasi terbanyak, yakni untuk Kecamaan Cawas.

Susilawati dan tari, pendamping PKH di Kecamatan Cawas mengatakan, setiap pendamping ditarget untuk graduasi. Kecamatan Cawas terdapat dua pendamping yang graduasi, yakni Susilawati dan Tari. Graduasai di Kecamatan Cawas merupakan graduasi paling banyak di wilayah Klaten.

“Kita juga diundang ke Kemensos, tapi saat itu posisi pandemi, sehingga belum bisa ke sana. Saya graduasi 100 KPM, Tari 103 KPM. Ditotal Cawas lebih dari 200 KPM untuk dua pendamping pada tahun 2020. (Sit)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB