BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Injeksi air ke dalam bumi pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 2 tidak akan mencemari air permukaan. "Air masuk ke sumur injeksi berkedalaman ribuan meter, sehingga tidak akan mencemari air permukaan yang dikonsumsi warga sekitar," kata Direktur Operasi dan Pengembangan Niaga PT Geo Dipa Energi (Persero) 'GeoDipa', Supriadinata Marza.
Supriadinata Marza atau Rio sapaan akrabnya, mengungkapkan hal tersebut saat memberikan paparan tentang proyek PLTP Dieng 2 pada acara berbuka puasa dengan wartawan, baru-baru ini. Menurut Rio, dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai energi baru terbarukan (EBT) diperlukan injeksi air ke magma di perut bumi. Injeksi air menghasilkan uap panas bumi yang kelak dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin PLTP.
"Sumur injeksi berkeladaman ribuan meter, tak ada hubungannya dengan air permukaan. Sehingga air permkaan yang dikonsumsi warga tetap aman," kata Rio. Ia menambahkan, untuk menjaga kelestarian sumber air, perusahaan perusahan pelat merah dibawah Kementerian Keuangan itu akan terus aktif melakukan program penanaman dan kegiatan pemeliharaan lingkungan melalui program GeoDipa Hijau.
Berkapasitas 55 MW, proyek PLTP Dieng 2 merupakan salah satu Proyek Strartegis Nasional (PSN) dan masuk dalam Fast Track Program (FTP) Tahap II 10.000 MW dari program 35.000 MW pada sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan pemerintah. PLTP Dieng 2 dibangun dengan pembiayaan dari Asian Development Bank (ADB) dan Clean Technology Fund/CTF dengan channeling melalui ADB.
Menurut Rio, 40 persen potensi energi bersih panas bumi dunia berada di Indonesia dan pegunungan Dieng merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi kekayaan alam tersebut dengan kapasitas mencapai 400 MW.
Tags
Terkini
KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman
Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB
PSHT Sragen Pusat Madiun Kumpulkan Donasi Rp150 Juta Bencana Sumatra
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:35 WIB
Tingkatkan Kualitas Produk Pemkab Sukoharjo Dorong UMKM Kembangkan Pasar Ekspor
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:45 WIB
PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB
Pawai Budaya dan Kirab Pusaka Hari Jadi Purbalingga ke-195, Memperkuat Budaya dan Gerakkan Ekonomi Lokal
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:40 WIB
Pertamina Siagakan Layanan Energi Ekstra Jelang Libur Nataru
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:15 WIB
Pengawasan Ketat! Pemkab Sukoharjo Evaluasi dan Penilaian Penuh Kinerja ASN dan PPPK
Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:50 WIB
Puluhan Warga Desa Pagak Diserang Chikungunya, Diduga Ini Penyebabnya
Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:10 WIB
Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB
Warga Protes Penambangan di Lereng Slamet, Bupati Banyumas Segera Layangkan Surat ke Pemprov Jateng
Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:30 WIB
Kebutuhan Elpiji 3 Kilogram Selama Perayaan Nataru Aman
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:30 WIB
MilkLife Archery Challenge 2025 Perkuat Fondasi Panahan Nasional, Usai Sukses Indonesia di Ajang SEA Games
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:59 WIB
Kolaborasi Grab–OVO dan Kementerian UMKM Dorong Digitalisasi Usaha Lokal untuk Kota Masa Depan di Kudus
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
PLN Siagakan 4.078 Personil di wilayah Jateng dan DIY Hadapi Akhir Tahun
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:50 WIB
Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB
XL Ultra 5G+ Resmi Selimuti Enam Kota dan Kabupaten di Jateng dan DIY
Jumat, 19 Desember 2025 | 22:30 WIB
Tawarkan Solusi Terbaik PAD Lakukan Negosiasi Dengan Pekerja dan Perusahaaan Bersengketa
Jumat, 19 Desember 2025 | 22:30 WIB
Pengusaha Daerah Belum Merasakan Gebrakan Menkeu Purbaya
Jumat, 19 Desember 2025 | 22:15 WIB
Luka Lebam dan Kejanggalan Fisik, Makam Santri Ponpes Manjung Akhirnya Dibongkar
Jumat, 19 Desember 2025 | 21:20 WIB
Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB