jawa-tengah

Jalankan Program PKE, Gandeng Pelaku Usaha untuk Bedah 10 Rumah

Jumat, 18 Maret 2022 | 05:10 WIB
Serah Terima Simbolis Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum kepada 10 Pemilik Rumah.(Foto: Istimewa)

SEMARANG, KRJOGJA.com - Pemerintah menggandeng pelaku usaha dalam program bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi atau bedah 10 rumah keluarga tidak mampu di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Program kolaboratif bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah ini merupakan bentuk nyata atas program Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021 dan dijalankan oleh Kementerrian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo mengatakan, Kabupaten Pemalang merupakan satu dari lima kabupaten prioritas pelaksanaan program PKE di Jawa Tengah. Program ini fokus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu seperti rumah layak huni, sarana air bersih, ketersediaan listrik, hingga sanitasi. Peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan untuk membantu pemerintah mempercepat program penghapusan kemiskinan.

"Kami berkoordinasi dengan berbagai perusahaan di Jawa Tengah agar turut serta dalam program ini. Salah satunya PT Djarum, bersedia berpartisipasi dalam kegiatan RSLH di Kabupaten Pemalang," ujarnya dalam kegiatan serah terima secara simbolis RSLH di Kabupaten Pemalang, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya, keikutsertaan pelaku usaha dibutuhkan karena pada dasarnya program PKE tidak bisa dibiayai secara keseluruhan oleh APBD Pemprov Jateng. Dalam serah terima dari PT Djarum kepada 10 pemilik rumah tersebut dihadiri pula Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto mewakili Bupati Pemalang, Deputi General Manager (GM) Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto serta perwakilan dari tingkat kecamatan dan desa. Prosesi kegiatan berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto menyatakan, keikutsertaan PT Djarum dalam program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. Rumah layak huni merupakan aspek penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia. “Sebagai tempat bernaung, rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal di dalamnya semakin baik," ungkapnya.

Dengan kualitas hidup yang baik, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarganya. Demi mewujudkan hal itu, PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 juta untuk membiayai renovasi 10 rumah keluarga kurang mampu. Bantuan renovasi setiap rumah berkisar dari Rp 35 juta hingga Rp 42 juta. Angka ini lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah.

Meningkatnya nominal bantuan pada setiap rumah bertujuan agar tidak memberatkan penerima bantuan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas. Sehingga pemilik rumah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan.

Bedah rumah ini juga dioptimalkan agar bangunan tidak hanya layak huni tapi juga kokoh dan elok. Misalnya, untuk lantai yang semula tanah kini menggunakan keramik. Lalu untuk atap, dipasangkan plafon guna menghalau udara panas dari genting. Agar rumah lebih sehat ditinggali, renovasi juga dilakukan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.

Pihaknya mempekerjakan warga di sekitar lokasi penerima bantuan untuk berperan serta membangun rumah tetangganya. Selain menguatkan rasa gotong royong, juga berharap ada dampak ekonomi yang dirasakan warga sekitar. Setiap rumah rata-rata dikerjakan empat orang, pembangunan selesai kurang lebih satu bulan. "Tugas tim kami melakukan supervisi," jelas Budiharto, seraya menambahkan, selain bantuan bedah rumah, PT Djarum juga memberikan masing-masing satu unit compo dari Polytron kepada para penerima bantuan.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto mengemukakan, peran aktif pelaku usaha dibutuhkan pemerintah agar upaya penghapusan kemiskinan lebih cepat terealisasi. Sedang salah satu penerima bantuan program PKE RSLH, Slamet asal Desa Plakaran Kecamatan Moga, merasa senang dan keluarganya sangat terbantu.

"Terimakasih PT Djarum. Rumah kami sekarang benar- benar layak huni dan nyaman ditempati," katannya.(Trq)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB