jawa-tengah

TWC Mencoba Potensi yang Ada untuk Kegiatan Tematis

Kamis, 27 Januari 2022 | 09:10 WIB
Storytelling relief kapal di dinding Candi Borobudur saat berlangsung. (Thoha)

MAGELANG, KRJOGJA.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) mempersiapkan kegiatan wisata tematis bagi wisatawan ke Borobudur, selain tema-tema yang sudah dipersiapkan yang lain. Dicoba bagaimana potensi yang ada di Zona 1, Zona 2, Zona 3, Zona 4 dan zona di luar zona yang ada ini bisa ada kegiatan yang tematis untuk dapat memberikan pengalaman kepada wisatawan ke Borobudur kedepannya.

Demikian antara lain dikemukakan Marketing & Sales Vice President PT TWC Pujo Suwarno kepada wartawan di Museum Kapal Samudraraksa komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Rabu (26/1/2022) sore. Pada Rabu (26/1/2022) dicoba salah satu tema tentang kemaritiman. Kegiatan ini juga diikuti Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI Rustam Efendi SE Ak MM, Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati maupun lainnya.

Tema ini, lanjut Pujo, tidak lepas dari sejarah nenek moyang Bangsa Indonesia. Wilayah Indonesia sebagian besar merupakan lautan, termasuk ceritera-ceritera yang ada di relief Candi Borobudur menggambarkan bagaimana nenek moyang Bangsa Indonesia saat itu yang luar biasa, khususnya di bidang kemaritiman.

Dari tema kemaritiman ini sebenarnya yang dilakukan tidak hanya di Zona 1 dan Zona 2, tetapi di Zona 3 juga aktivitas kegiatan UMKM batik maupun lainnya. Ini yang akan dipergunakan sebagai daya tarik juga bagi wisatawan yang nantinya akan mengambil tema kemaritiman. Pengunjung juga dapat praktek membatik. Sambil nantinya mempelajari filosofi kemaritiman, wisatawan juga akan diajak ke salah satu destinasi wisata, Borobudur Edupark.

Sekretaris Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves secara terpisah diantaranya mengatakan ini sebenarnya merupakan bagian dari travel pattern yang digagas TWC, BKB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang. Ini merupakan koordinasi yang bagus, diantaranya untuk menjaga kelestarian bangunan Candi Borobudur.

Ini diuji coba kira-kira kalau skenarionya seperti ini, daya tariknya seperti apa. Selain aspek-aspek menjaga kelestarian, juga daya tarik bagi pengunjung, memberikan experience atau pengalaman lebih.

"Apalagi kalau naik ke Candi Borobudur dibatasi, pasti akan eksklusif. Pariwisata berkualitas, menjaga kualitas lingkungan, khususnya Candi Borobudur terjaga, juga efek berganda bagi perekonomian juga besar," katanya sambil menambahkan mungkin nantinya tarifnya juga berbeda dengan tarif reguler yang sebelum pandemi ini dipungut. (Tha)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB