SEMARANG, KRJOGJA.com - Kodim 0733 Kota Semarang mengerahkan personilnya bersama prajurit Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders, Batalyon Arhanud 15 Dahana Bhaladika Yudha, serta Polsek dan KecamatanTugu Semarang melakukan Katya Bhakti membersihkan kawasan Pantai Mangunharjo Semarang, Jumat (17/12/2021).
Fokus Karya Bhakti dalam rangka hari Juang Kartika atau hari Infanteri Ke-73 ini membersihkan sampah-sampah plastik yang banyak terdampar di pantai kawasan pesisir Mangunharjo Semarang. Dalam waktu tak kurang 2 jam, terkumpul sebanyak 2 bak truk sampah.
Dandim 0733 Kota Semarang Kolonel Inf Yudhi Diliyanto mengungkapkan, Karya Bhakti difokuskan membersihkan kawasan pantai dari sampah-sampah plastik dilanjutkan pengecatan beberapa bangunan pendukung yang ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang rencananya akan menjadi Kawasan Wisata Mangrove.
"Potensi wisata mangrove pesisir mangunharjo ini sangat luar biasa. Namun masih banyak kita jumpai sampah-sampah plastik, sterofoam dan lainnya yang menumpuk di bibir pantai. Sampah-sampah ini lah yang kami bersihkan dengan gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat. Dengan gotong-royong, alhamdulillah sekarang sampah-sampah sudah terlihat berkurang. Selain pembersihan sampah, kami juga melakukan pengecatan bangunan dengan memberikan sentuhan warna-warni agar bisa menjadi tempat yang menarik perhatian untuk didatangi wisatawan," ungkap Kolonel Inf Yudhi Diliyanto.
Kodim 0733 Kota Semarang sangat mendukung dan support Pemerintah Kota Semarang, khususnya Kecamatan Tugu melalui Koramil Tugu untuk berdirinya kawasan Wisata Mangrove Mangunharjo. Agar setelah menjadi kawasan wisata akan memberi banyak dampak positif bagi masyarakatnya.
Hadir dan ikut menyaksikan jalannya Karya Bhakti, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman. Kadarlusman yang akrab dipanggil Mas Pilus merupakan Putra Mangkang Tugu yang mendorong berdirinya kawasan wisata mangrove. "Tak hanya sebagai tempat wisata yang menarik dikunjungi, Wisata Mangrove Mangunsari juga sebagai tempat edukasi mangrove. Kita akan tahu manfaat mangrove yang tidak saja sebagai pelindung biota laut yang ada di sekitaran pantai, namun juga sebagai tanggul pantai yang bisa melindungi pantai dari abrasi," ungkap Kadarlusman.
Camat Tugu, Drs Kusnandir MM membenarkan apa yang disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang, bahwa Kawasan Wisata Mangrove ini akan menjadi satu-satunya kawasan wisata mangrove yang sarat edukasi. Komunitas yang ada di Mangunsari sangat lengkap, selain komunitas wisata, juga terdapat UMKM yang membudidayakan mangrove sebagai komoditi, baik sebagai bahan kerajinan, bahan batik, maupun makanan," papar Kusnandir didampingi Danramil Tugu Mayor Ind Susanto. (Cha)