KEBUMEN, KRJOGJA.com - Pelatihan pembentukan karakter siswa bagi guru melalui pengembangan media pembelajaran Matematika bagi guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Semondo, Gombong, Kabupaten Kebumen. Pelatihan ini dilakukan oleh Dr Mujidin MSi, dosen S2 Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogayakarta dan Dra Widayati MSc, dosen Pendidikan Matematika UAD.
Widayati mengatakan, pelatihan ini diikuti 60 guru MIM Semondo dan sekitarnya. Pada acara pembukaan dihadiri antara lain oleh Pengawas Madrasah Ibtidaiyah, Hayat Sholihanto SAg MPd, Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gombong Kebumen, Kepala Sekolah MIM Semondo Muhammad Khojim SAg, guru-guru MIM Semondo juga guru dari sekolah lain.
Dijelaskan, Madrasah/sekolah berada di Jalan Lintas Selatan Gg Rujakbeling 02/05 Semondo Gombong Kebumen terdapat 9 kelas. Dari hasil observasi dan wawancara dengan Kepala Sekolah MIM Semondo ditemukan beberapa permasalahn yang harus segera diselesaikan. Temuan itu, masih banyak siswa yang semangat belajarnya sangat kurang, kepemilikan buku pelajaran masih kurang, sehingga rasa ingin tahunya tentang ilmu masih sangat kurang. Masih banyak siswa kesulitan dalam memahami konsep.
Nilai Matematika sangat kurang, tidak memenuhi KKM. Masalah tersebut bisa dari faktor lingkungan belajar yang kurang mendukung, faktor dari proses pembelajarannya, atau datang dari para guru yg masih kurang dalam pembentukan karakter dan semangat/ motivasi belajar. "Oleh karena itu tujuan dari pengabdian ini melatih guru-guru dalam Pembentukan Karakter Siswa melalui Pengembangan Media Pembelajaran Matematika," ujar Widayati, Senin (15/11/2021).
Dari beberapa permasalahan tersebut di atas maka menurut Dr Mujidin MSi, perlu adanya peningkatan pendidikan karakter anak yang dilakukan oleh para guru. Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan karakter pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.
Lebih lanjut Mujidin menyatakan, pendidikan karakter merupakan proses pemberian tuntunan peserta didik agar menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. dengan kata lain, karakter dimaknai sebagai kualitas pribadi yang baik, dalam arti tahu kebaikan, mau berbuat baik, dan nyata berpilaku baik, yang secara koheren memancar sebagai dari olah pikir, olah hati, olah raga, dan olah rasa dan karsa.
"Adanya kesadaran siswa untuk belajar masih sangat kurang, sehingga bagaimana siswa bisa belajar Matematika yang sifatnya abstrak dan perlu banyak latihan mengerjakan soal. Oleh karena itu banyak siswa yang belum menyukai belajar Matematika," katanya.
Pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Nopember 2021 sebanyak 4 tahap yaitu tahap workshop dan pendampingan. Pelatihan diikuti oleh semua guru MIM Semondo Gombong Kebumen. Metode yang akan digunakan untuk pengabdian ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan guru untuk mengembangkan karakter anak didik, pengembangan media pembelajaran matematika berbasis HOTS, mengembangkan karakter anak didik melalui penggunaan media dalam pembelajaran Matematika.
Disebutkan Widayati, pada pertemuan pertama tentang Pengembangan Karakter mendapat sambutan yang baik dari Pengawas MI, Diknas PCM Kebumen, serta Kepala Sekolah. Dari hasil perhitungan diperoleh 67,3 % penguasaan guru tentang pengembangan karakter pada kategori cukup. Setelah para guru mengikuti seminar dan workshop didapatkan 91 % para Guru sudah memahami tentang bagaimana mengembangkan karakter anak serta melakukan dengan menggunakan media pembelajaran ketika proses pembelajaran berlangsung.
Data yang diperoleh melalui angket dan testimoni diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan saran yang dikemukakan oleh Kepala sekolah dan guru. Data kuantitatif yang diperoleh dari angket selanjutnya dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5 (skala likert).
Dalam pengembangan karakter siswa ini dimulai dengan memotivasi guru untuk dapat berkreasi, berprestasi menjadi guru yang terbaik bagi siswa-siswanya. Selanjutnya diberikan materi tentang pengembangan karakter siswa, tentang bagaimana agar siswa bertanggung jawab, mempunyai sikap disiplin, mempunyai sifat jujur, tekun dalam belajar, bersemangat untuk dapat berprestasi.(Jay)