KLATEN, KRJOGJA.com - Pemkab Klaten terus berupaya meningkatkan infrakstruktur di kawasan lereng Gunung Merapi. Diantaranya jalur evakuasi Desa Tegalmulyo dan Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, kini sudah mulus dengan beton cor.
Kasi Pemanfaatan dan Pemeliharaan Jalan Jembatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Klaten, Agus Setyana, Jumat (12/11/2021) mengemukakan, pembangunan jalan sepanjang 5,2 km tersebut dimulai Pebruari hingga Agustus 2021. Adapun pagu anggaran sebesar Rp 14 miliar, dengan nilai kontrak Rp 11,6 miliar.
“Dari 5,2 km tersebut ruas bawah sepanjang 3,1 km dengan konstruksi beton cor, dan sisanya yang diatas hingga Perhutani sepanjang 2,1 km dengan aspal biasa. Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten,†kata Agus Setyana.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk peningkatan jalan di Tlogowatu dan Tegalmulyo tersebut menggunakan konstruksi beton cor, dikarenakan selain sebagai jalur evakuasi juga sebagai jalur angkutan galian C, sehingga memerlukan konstruksi jalan yang kuat. “ Jika tidak dengan konstruksi yang kuat, akhirnya nanti satu tahun kan sudah rusak. Nanti pemeliharaan baru berapa minggu sudah rusak lagi, maka konstruksi dibuat yang kuat,†jelas Agus Setyana.
Peningkatan jalan tersebut dengan anggaran bantuan keuangan APBD Propinsi Jawa Tengah. Sebenarnya pemacakan anggaran tahun 2020 tetapi diluncurkan tahun 2021. “Yang anggaran tahun 2021 sebenarnya untuk jalan ruas bawahnya, yakni Pasar Surowono. Tidak cair, anggaranya kena refocusing untuk penanganan Covid, sehingga tidak bisa dilaksanakan,†tambah Agus Setyana pula.
Konstruksi jalan Tlogowatu-Tegalmulyo dengan konstruksi beton cor ketebalan 25 Cm, lebar 5 meter. Kekutan beton cor diperkirakan bisa kuat hingga 10 tahun.
Suwono, warga Dukuh Pucang, Desa Tegalmulyo mengemukakan, dengan pembangunan jalan dengan betom cor tersebut memebuat arus allaulintas lebih lancar. Selain itu, saat terjadi erupsi, warga bisa turun ke bawah dengan cepat.
Hal senada juga dikemukakan oleh Warji warga Dukuh Canguk. “Baru sekitar bulan April mulai dibangun dan sekarang sudah bagus. Sekarang jadi lebih banyak warga yang datang ke desa ini, terutama kalau Sabtu dan Minggu,†kata Warji. (Sit)