SUKOHARJO, KRJOGJA.com-Â Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo memperbanyak operasi penertiban dengan sasaran pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) termasuk manusia silver di semua wilayah khususnya di persimpangan trafficlight. Petugas memperketat pengawasan mengingat ada temuan keberadaan mereka teroganisir didatangkan dari luar daerah. Pendataan dan pembinaan sudah dilakukan. Pelaku pelanggaran juga diancam sanksi tegas akan diberikan sesuai peraturan daerah (Perda) dan Undang-Undang (UU) yang berlaku.
Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo, Rabu (13/10/2021) mengatakan, Satpol PP Sukoharjo sebenarnya sudah sering melakukan operasi penertiban dengan sasaran PGOT dan manusia silver. Petugas juga telah menangkap untuk didata dan diberikan pembinaan. Namun demikian ternyata masih banyak PGOT dan manusia silver yang berkeliaran. Hal itu sesuai dengan laporan masyarakat yang menemukan mereka di jalan khususnya di persimpangan trafficlight.
"Masyarakat resah dan melaporkan kepada kami terkait PGOT dan manusia silver. Beberapa diantara mereka bahkan tidur dan tinggal di halaman rumah atau tempat usaha warga yang semakin membuat resah. Satpol PP Sukoharjo akan memperbanyak operasi penertiban," ujarnya. "Pengakuan PGOT dan manusia silver yang kami tangkap mereka datang bersama dari luar daerah. Mereka sudah teroganisir. Apabila disatu daerah ada operasi penertiban maka pindah ke daerah lain begitu seterusnya."