jawa-tengah

Pelatihan di BLK Temanggung Potensi Dibantu Permodalan

Senin, 13 September 2021 | 16:37 WIB
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Temanggung Agus Sarwana . (zaini arrosyid)

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Meski masa Pandemi Covid-19, minat warga untuk mengikuti pelatihan di balai latihan kerja (BLK) Kabupaten Temanggung tetap tinggi. BLK terpaksa menolak, karena telah mencapai kuota dan adanya keterbatasan anggaran.

Kepala Dinas perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Temanggung Agus Sarwana mengatakan ketertarikan warga untuk ikuti pelatihan di BLK Temanggung yakni selain gratis, setelah pelatihan akan disalurkan pada perusahaan sesuai jurusan.

" Peserta yang ingin berwiraswasta juga dimungkinkan mendapatkan permodalan. Permodalan didapatkan dari Badan Amil Zakat (BAZ) Temanggung," kata Agus Sarwana, Senin (13/9/2021).

Dia mengatakan tidak ada anggaran untuk bantuan permodalan, yang ada dari BAZ. Sehingga pihaknya berkomunikasi dengan BAZ. Syarat permodalan ditetapkan oleh BAZ, tetapi yang pasti tidak diminta untuk dikembalikan, melainkan setelah sukses diminta berinfaq yang nanti setelah terkumpul dana digulirkan untuk bantuan pada yang lain.

Dikemukakan telah ada komunikasi dengan pihak perusahaan. Peserta pelatihan yang tertarik akan disalurkan pada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja baru. " Ada lowongan di sebuah perusahaan garmen, sehingga peserta pelatihan menjahit akan disalurkan pada sebuah perusahaan tersebut," kata dia sembari mengatakan adanya berbagai keunggulan itu menjadikan minat pelatihan tinggi.

Dia menyampaikan pada tahun 2021 anggaran untuk pelatihan di BLK mencapai Rp 750 juta, dan itu terbagi atas APBD sebesar Rp 450 dan APBN Rp 300 juta. "Dana APBN untuk dua angkatan masing-masing 3 kelas, dan APBD untuk satu angkatan sebanyak 7 kelas," kata dia.

Dikatakan masing-masing kelas berjumlah 16 orang. Dana dari APBN peserta pelatihan dapat dari luar Kabupaten Temanggung, sedangkan dana APBD hanya untuk warga Temanggung.

Dia menyampaikan dana APBN dialokasikan untuk dua angkatan yang masing-masing angkatan untuk tiga kelas, yakni 48 orang. Sedangkan untuk dana APBD untuk 112 orang yang meliputi 7 kejuruan.

Jurusan yang dibuka, untuk pelatihan kata dia, antara lain menjahit baju wanita, pengolahan hasil pertanian, desain grafis, juru gambar arsitektur, otomotif, kecantian tamu dan bahasa Inggris.

" Sedangkan persyaratan, seperti usia peserta minimal 18 tahun dan pendidikan terendah SLTP," kata dia.(Osy)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB