jawa-tengah

PTM SMAN 13 Ortu Turut Mendukung

Senin, 13 September 2021 | 16:30 WIB

SEMARANG, KRJogja.com - Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SMA Negeri 13 Semarang yang dimulai Senin (13/9/2021) diapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Salah satu tim pengawas dari Cabang Disdikbud Jawa Tengah Wilayah I, Swartono menilai pelaksanaan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka yang baru kali pertama digelar di SMA Negeri 13 Semarang berjalan dengan baik.

"Kami melihat persiapannya cukup matang, baik regulasi protokol kesehatan maupun sistem atau teknologi yang digunakan juga sangat luar biasa. Para siswa dan siswinya pun juga kami lihat sudah tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. Sehingga kami yakin kalau simulasi ini berjalan baik maka akan meningkat menjadi PTM, bukan simulasi lagi," ujar Swartono usai meninjau langsung jalannya Simulasi PTM.

Swartono juga menyempatkan meninjau ruang kesehatan yang disiapkan untuk menangani siswa-siswi andaikata ada gejala sakit. Obat-obatan dan sarana pemeriksaan seperti thermometer, tabung oksigen dan alat tensi juga disiapkan dengan baik.

Kepala SMA negeri 13 Semarang Dr Indah D Wardani MPd mengungkapkan kebahagiaannya ketika sekolahnya mendapatkan ijin dan ditunjuk untuk melaksanakan Simulasi PTM. "Selama Pandemi Covid-19 ya baru kali ini kami menggelar pembelajaran tatap muka. Sebelumnya pembelajaran kami lakukan dalam jaringan (daring). Ada enam kelas yang mengikuti Simulasi PTM. Kelas X ada 2 kelas, kelas XI 2 kelas dan kelas XII ada 2 kelas. Masing-masing kelas diikuti 18 orang. Alhamdulillah orang tua murid mendukung dan kami bisa mempersiapkannya secara baik," ungkap Kepala SMA Negeri 13 Semarang.

Sementara ketua Komite SMA Negeri 13 Semarang Drs Mursid Zuhri MSi menyatakan sangat mendukung PTM. "Kami selaku komite sangat mendukung, bahkan seluruh orang tua murid juga mendukung terselenggaranya pembelajaran tatap muka. Kami tidak merasa khawatir karena sekolah juga sudah mempersiapkannya dengan baik dari semua aspek sarana serta prasarananya. Saya melihat di semua tempat terdapat sarana cuci tangan, hand sanitizer, kursi juga diatur berjarak, seluruh ruang disemprot disinfektan, serta disiapkan tenaga yang mampu menangani awal gangguan kesehatan. Ini tentunya akan melegakan para orang tua. Yang paling menyakinkan lagi ternyata para guru dan karyawan, serta siswa-siswi sudah mendapatkan vaksin," ujar Mursid Zuhri. (Cha)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB