KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar diminta mengembangkan teknologi Microbubble Generator(MBG) yang dapat membantu meningkatkan kualitas air. Teknologi ini menguntungkan bagi budidaya perikanan.
Teknologi MBG ini dibuat Lakshita Aliva Zein dan sejumlah rekannya dalam tim Banoo, alumni Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. Teknologi MGB ini berhasil menjadi pemenang Harapan 1 Kategori Masyarakat pada Lomba Kreatifitas dan Inovasi (Krenova) Balitbang Karanganyar 2021.
Menurut Aliva, nama untuk teknologi MBG ini adalah Mycrofish. Teknologi MBG mengandalkan proses kerja sejumlah peralatan elektronik yang disimpan dalam sebuah kotak (electronic box).
Selain menggunakan perangkat di dalam electronic box, MBG juga mengandalkan keberadaan aerator, yakni perangkat penghasil gelembung udara yang berfungsi menghasilkan tambahan oksigen pada air kolam.
Aerator yang dibuat Aliva ini diklaim memiliki kelebihan menghasilkan gelembung mikro yang tahan lebih lama di dalam air ketimbang aerator yang sudah ada.
"Aerator yang biasa, gelembungnya vertikal, pecahnya keatas, vertikal. Kalau yang ini pecahnya bisa horisontal, pecah didalam. Prinsipnya alat ini seperti aerator sebenarnya," kata Aliva kepada KRJOGJA.com, Selasa (24/8/2021).
MBG terkoneksi dengan alat monitoring kualitas air kolam, dimana ukuran standar yang digunakan adalah 5 ppm atau standar oksigen larut dalam kolam.
Apabila berada dibawah 5 ppm secara otomatis alat monitoring akan menyala. Namun kalau lebih dari 5 ppm tidak akan menyala. Dengan demikian bisa dikontrol.
"Kalau alat ini dimatikan, kemarin kita melakukan riset ( oksigen yang dihasilkan) masih bisa tahan 1 jam karena fungsinya meningkatkan oksigen terlarut atau DO ( dissolved oxigen)," ujar Aliva.
Peralatan mycrofish dari tim Banoo ini ditempatkan diatas pelampung air dengan yang tersambung dengan sejumlah kabel untuk disambungkan ke sumber listrik.
"Sudah ada beberapa pihak yang membeli MBG ini," kata Alliva.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta Dispertan PP agar mengembangkan dan memproduksi teknologi MBG. Nantinya, perangkat itu akan diberikan ke pelaku budidaya ikan di Karanganyar.