jawa-tengah

Kebutuhan Harian Oksigen Medis di Rumah Sakit Sukoharjo Masih Tinggi

Minggu, 1 Agustus 2021 | 15:15 WIB
Oksigen medis. (ist)

SUKOHARJO, KRJogja.com- Kebutuhan oksigen medis harian untuk penanganan kasus virus Corona di 10 rumah sakit rujukan di Kabupaten Sukoharjo minimal 25.000 meter kubik per hari. Angka tersebut masih bertambah untuk memenuhi kebutuhan oksigen difasilitas kesehatan lain dan kebutuhan umum kasus virus Corona yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Oksigen juga diperlukan untuk menangani pelayanan kesehatan masyarakat lainnya. Pemenuhan semua kebutuhan oksigen dibantu oleh Satuan Tugas (Satgas) bentukan Pemkab Sukoharjo mengingat kondisi sekarang mengalami masalah terjadinya peningkatan di tengah pandemi virus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Minggu (1/8/2021) mengatakan, kebutuhan oksigen khususnya untuk medis penanganan kasus virus Corona di rumah sakit rujukan sangat tinggi. Perhitungan seperti di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo di mana kebutuhan harian mencapai 2.500 meter kubik per hari. Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo total ada 10 rumah sakit rujukan untuk menangani kasus virus Corona.

"Kondisinya oksigen masih ada tapi jumlahnya yang tersedia memang sangat terbatas. Kebutuhan medis untuk menangani kasus virus Corona menjadi prioritas untuk dipenuhi," lanjutnya.

Rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan diminta terus memberikan informasi dan koordinasi terkait kebutuhan oksigen medis. Hal itu dilakukan agar distribusi oksigen medis tidak mengalami keterlambatan. Selain itu kebutuhan di rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan juga dapat terpenuhi sehingga tidak terjadi kekosongan.

Yunia Wahdiyati yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mengatakan, Pemkab Sukoharjo gerak cepat terkait kondisi masyarakat membutuhkan tabung oksigen ditengah pandemi virus Corona. Langkah nyata diwujudkan dengan membantuk Satgas Oksigen melibatkan petugas dari tim gabungan. Mereka yang terlibat seperti dari TNI, Polri, DKK dan lainnya.

"Pembentukan Satgas Oksigen dilakukan dalam upaya mengawal agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo mendapatkan pasokan oksigen. Kondisi pandemi virus Corona membutuhkan gerak cepat penanganan pasien dan pelayanan masyarakat," ujarnya.

DKK Sukoharjo sering menerima keluhan dari fasilitas pelayanan kesehatan terkait kesulitan mendapatkan tabung oksigen. Kesulitan semakin bertambah mengingat tabung oksigen tersebut diperlukan untuk penanganan kasus virus Corona.

Yunia menambahkan saat ini distribusi tabung oksigen sudah mendapat pengawalan ketat dari polisi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengamanan pengiriman mulai dari distributor saat diperjalanan hingga sampai ke tempat tujuan. (Mam)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB