SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pemkab Sukoharjo gerak cepat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Oksigen. Pembentukan didasari atas kondisi serta upaya membantu masyarakat ditengah pandemi virus Corona. Petugas yang terlibat berasal dari sejumlah instansi gabungan seperti TNI, Polri dan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sukoharjo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Selasa (27/7/2021) mengatakan, Pemkab Sukoharjo gerak cepat terkait kondisi masyarakat membutuhkan tabung oksigen ditengah pandemi virus Corona. Langkah nyata diwujudkan dengan membantuk Satgas Oksigen melibatkan petugas dari tim gabungan. Mereka yang terlibat seperti dari TNI, Polri, DKK dan lainnya.
Satgas Oksigen sekarang sudah bekerja penuh disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Petugas bertanggungjawab membantu memantau hingga mendistribusikan tabung oksigen dari pihak distributor ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik.
Petugas dari tim gabungan juga mengawasi peredaran tabung oksigen yang diperjualbelikan disejumlah tempat seperti apotek. Hal itu dilakukan untuk memastikan alur distribusi tabung oksigen berjalan lancar tanpa ada kendala. Selain itu juga sebagai jaminan masyarakat mereka bisa mudah mendapatkan tabung oksigen dipasaran.
"Pembentukan Satgas Oksigen dilakukan dalam upaya mengawal agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo mendapatkan pasokan oksigen. Kondisi pandemi virus Corona membutuhkan gerak cepat penanganan pasien dan pelayanan masyarakat," ujarnya.
DKK Sukoharjo sering menerima keluhan dari fasilitas pelayanan kesehatan terkait kesulitan mendapatkan tabung oksigen. Kesulitan semakin bertambah mengingat tabung oksigen tersebut diperlukan untuk penanganan kasus virus Corona.
Kebutuhan tabung oksigen juga diperlukan masyarakat khususnya bagi warga atau pasien virus Corona yang menjalani isolasi mandiri. Kebutuhan tabung oksigen juga diperlukan beberapa warga lainnya dengan kondisi memiliki riwayat penyakit tertentu.
"Kami berharap keberadaan Satgas Oksigen mampu membantu penyediaan tabung oksigen mengingat kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Apalagi sekarang masih pandemi virus Corona," lanjutnya.
Yunia menambahkan saat ini distribusi tabung oksigen sudah mendapat pengawalan ketat dari polisi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengamanan pengiriman mulai dari distributor saat diperjalanan hingga sampai ke tempat tujuan.
Pengawalan distribusi tabung oksigen tersebut dijelaskan Yunia sudah sangat membantu. Sebab tabung oksigen menjadi lebih terjamin dalam pendistribusian dan cepat ke sampai tujuan ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo dalam melakukan penanganan kasus virus Corona juga mendapat kendala keterlambatan distribusi tabung oksigen. Hal itu disebabkan karena keterbatasan armada untuk mengangkut tabung oksigen dari distributor ke fasilitas kesehatan. Kondisi tersebut berpengaruh pada menipisnya stok tabung oksigen di fasilitas kesehatan.
Kendala lain dihadapi berkaitan dengan hal teknis dalam produksi oksigen. Padahal kebutuhan oksigen sekarang sangat tinggi untuk menangani kasus virus Corona di fasilitas kesehatan. Yunia mengatakan, seperti di rumah sakit kebutuhan oksigen sekarang meningkat tinggi.