jawa-tengah

Berbagai Pihak Bantu Distribusi Oksigen Medis

Jumat, 23 Juli 2021 | 14:34 WIB
Mobil dinas Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko terisi tabung oksigen medis. (Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com- Pandemi seperti ini membuat masyarakat dan instansi saling tolong menolong. Ini semua demi kemanusiaan  tentunya. Begitu pula Anung Marwoko, Wakil Ketua DPRD Karanganyar yang mobil dinasnya dipakai distribusi tabung oksigen medis bagi warga yang membutuhkan. Mobil pelat AD 7 F itu juga mengantarkan sampel darah penyintas Covid-19 sebelum didonorkan plasma konvalesan.

“Untuk distribusi tabung oksigen medis, sudah berjalan 10 hari ini. Sedangkan mengantrekan uji lab donor (plasma konvalesan) ke PMI Solo sudah sepekan ini,” kata Anung kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (23/7/2021).

Bersama tim beranggota tujuh orang, Anung berburu tabung dan isi ulangnya. Mobil dinasnya Toyota Fortuner AD 7 F dipakai mengangkut tabung kosong kemudian mengisi ulangnya ke agen. Setelah terisi, diantar ke warga yang sudah memesannya. Ia tak memungut uang sedikitpun dari kerja sosial itu. Namun demikian, ia kesulitan mendapatkan suplai.

“Tabung dan isi ulang oksigen naik harganya sekarang. Sebenarnya tidak masalah jika ada suplainya. Namun sekarang harus pandai-pandai mencari. Kalau agen satu kehabisan, langsung ke agen lainnya. Paling sulit yang ukuran kecil (0,5 meter kubik),” katanya.

Dalam sehari, ia mengangkut tujuh sampai delapan tabung oksigen medis ukuran 0,5 meter kubik. Ponselnya aktif selama 24 jam untuk menerima pesanan dari isoman dan timnya.

Pria yang menjabat Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Karanganyar ini juga tak menolak permintaan bantuan oksigen medis dari luar kota.

“Kemarin ada yang minta dari Sukoharjo yang berbatasan dengan Jumantono,” katanya.

Armada distribusi kebutuhan vital pasien Covid-19 itu dibarengi pengiriman sampel plasma konvalesan. Tim relawan ‘Gubug Kang Anung’ mendorong penyintas Covid-19 agar mau berdonor di PMI Solo. Ongkos pemeriksaan sampel ditanggungnya.

“Kebanyakan belum mau donor karena ada ongkos pemeriksaan lab sekitar Rp150 ribu,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB