jawa-tengah

Kasus Corona Terus Naik, Sukoharjo Bertahan Zona Merah

Senin, 5 Juli 2021 | 22:10 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat jumlah kasus kumulatif sampai dengan 4 Juli 2021 sebanyak 8.882 kasus. Dari data tersebut diketahui ada penambahan 481 kasus positif virus Corona, 15 kasus meninggal dunia dan 341 kasus sembuh. Status Kabupaten Sukoharjo zona merah atau tingkat risiko penularan virus Corona tinggi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Senin (5/7/2021) mengatakan, berdasarkan data perkembangan diketahui kasus positif virus corona dengan gejala ditemukan sebanyak 4.783 kasus atau bertambah 381 kasus, jumlah kasus aktif 629 kasus terdiri dari rawat inap 175 kasus dan isolasi mandiri 454 kasus, jumlah meninggal dunia 516 kasus atau bertambah 15 kasus, jumlah sembuh 3.638 kasus atau bertambah 234 kasus.

Konfirmasi positif virus Corona tanpa gejala jumlah ditemukan 3.093 kasus atau bertambah 100 kasus, jumlah kasus aktif 78 kasus menjalani isolasi mandiri, jumlah kasus sembuh 3.015 kasus atau bertambah 107 kasus. "Akumulasi per 4 Juli 2021 diketahui ada tambahan kasus terkonfirmasi positif virus Corona dengan gejala dan tanpa gejala 481 kasus. Rinciannya dengan gejala 381 kasus dan tanpa gejala 100 kasus. Meninggal dunia tambah 15 kasus dan sembuh terakumulasi 341 kasus dengan rincian sembuh dengan gejala 234 kasus dan sembuh tanpa gejala 107 kasus," ujarnya.

Data suspek jumlah ditemukan 1.786 kasus atau bertambah 7 kasus, jumlah kasus aktif 194 kasus terdiri dari isolasi mandiri 15 kasus dan rawat inap rumah sakit 186 kasus. Jumlah meninggal dunia 27 kasus, jumlah selesai isolasi mandiri 778 kasus. Bukan virus Corona sebanyak 780 kasus dengan penjelasan, jumlah hasil swab negatif 770 kasus dan jumlah dengan diagnosa akhir penyakit lain 10 kasus.

Akumulasi kontak erat jumlah ditemukan 16.287 kasus, isolasi mandiri 1.904 kasus dan selesai pemantauan 14.509 kasus. Rata-rata usia kasus positif virus Corona berusia dewasa atau produktif yaitu berumur 40,77 tahun atau 18,317 dengan usia termuda pada bayi baru lahir dan usia tertua 100 tahun.

Berdasarkan kelompok umur tertinggi pada usia dewasa 26-59 tahun sebanyak 4.895 kasus atau 62,2 persen. Sedangkan pada usia rawan ada 48 kasus pada bayi 0,6 persen, 184 kasus balita 2,3 persen, 466 kasus anak-anak 5,9 persen dan 1.190 kasus lansia 15,1 persen. Dilihat dari jenis kelamin kasus positif virus Corona pada perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Rinciannya, pada perempuan sebanyak 4.119 kasus atau 52,3 persen dan laki-laki sebanyak 3.757 kasus atau 47,7 persen.

Hasil pengobatan jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 516 kasus atau 6,6 persen. Rinciannya terdiri dari 254 kasus dari 1.190 kasus atau 21,3 persen pada usia diatas 60 tahun atau usia lanjut. Sedangkan pada usia dewasa 26-59 tahun sebanyak 258 kasus dari 4.895 kasus atau 5,3 persen terdapat 3 kasus kematian pada usia remaja dari 1.093 kasus atau 0,3 persen. Jumlah kasus positif virus Corona sembuh sebanyak 6.653 kasus. Angka kesembuhan mencapai 84,50 persen. Angka kesembuhan tertinggi pada bayi sebesar 95,8 persen, disusul usia remaja sebesar 91,6 persen dan terendah pada usia lanjut 70,8 persen.

"Dibandingkan dengan minggu sebelumnya angka kematian turun yaitu pada angka 6,6 persen. Secara absolut kematian bertambah 15 kasus terkonfirmasi minggu ini. Dilihat dari angka kesembuhan menurun dibanding minggu sebelumnya yaitu pada angka 84,5 persen," lanjutnya.

Yunia melanjutkan, distribusi wilayah jumlah kasus positif virus Corona kumulatif terbanyak di Kecamatan Mojolaban sebanyak 1.147 kasus. Kecamatan terbanyak lainnya, Kecamatan Grogol 1.088 kasus, Kecamatan Baki 1.078 kasus dan Kecamatan Sukoharjo 1.029 kasus. Jumlah kasus positif virus Corona aktif terbanyak di Kecamatan Baki sebanyak 136 kasus, Kecamatan Nguter 128 kasus, Kecamatan Sukoharjo 110 kasus dan Kecamatan Mojolaban 104 kasus.

Angka kematian tertinggi di Kecamatan Weru sebanyak 9,3 persen, Kecamatan Polokarto 9,2 persen, Kecamatan Kartasura 8,6 persen dan Kecamatan Bendosari 7,6 persen. Angka kesembuhan tertinggi Kecamatan Bendosari 91,4 persen, Kecamatan Kartasura 90,8 persen, Kecamatan Tawangsari 87,9 persen, Kecamatan Grogol 86,1 persen. (Mam)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB