jawa-tengah

Permintaan Naik, Distributor Oksigen Medis di Karanganyar Kewalahan

Senin, 5 Juli 2021 | 18:10 WIB
Tim Satgas Covid-19 Karanganyar mengecek operasinal distribusi oksigen medis di PT Samator. (Foto: Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Suplai oksigen medis ke RS dan fasilitas kesehatan mengalami kenaikan sampai dua kali lipat. Tenaga operasional lapangan sampai kewalahan.

Pjs Kepala Cabang PT Samator area Solo, Nanda Prasojo mengatakan kenaikan suplai terasa sejak sebulan lalu. Sampai sekarang belum normal. Bahkan terpaksa menyetop kiriman ke agen dan pengecer supaya memenuhi permintaan RS, klinik, puskesmas dan faskes lainnya.

“Sebulan ini, per hari 700-800 tabung ukuran 6 meter kubik. Padahal biasanya hanya separuhnyas aja. Disalurkan ke mitra kerja 22 RS di wilayah Soloraya kecuali Boyolali dan Klaten. Juga melayani sampai Pacitan,” katanya kepada wartawan di gudangnya, Senin (5/7/2021).

Disebutnya, 700-800 tabung itu setara 24 ton gas medis bentuk liquid dan 6 ton bentuk gas. Dengan permintaan yang melonjak tajam, perusahaan hulu sampai kewalahan menyuplai ke perusahaan cabang. Di kondisi normal, gudang PT Samator area Solo menerima enam ton oksigen medis per hari dari gudang di Jakarta dan Jawa Timur. Namun sekarang pasokan ditambah sampai 27 ton per dua hari. Padahal tenaga distribusi dan pengisian ulang terbatas.

“Di area Solo, kami sampai menambah dari semula 40 pekerja menjadi 46 pekerja. Itu pun lemburan 7 hari seminggu melayani 24 jam. Biasanya Minggu libur. Tapi sekarang di push, Minggu juga melayani. Gudang hanya memiliki lima orang sopir, lima kenek dan empat orang tenaga produksi,” katanya.

Stok di gudangnya hanya cukup untuk melayani mitra faskes saja. Sehingga menyetop penjualan ke agen dan pengecer. Namun begitu jika agen memiliki surat rekomendasi dari RS, puskesmas atau klinik, maka bisa dikecualikan. Masyarakat umum juga boleh membeli secara eceran jika stoknya masih.

“Sebenarnya untuk eceran ambil ke sini juga bisa. Dengan catatan, pengiriman yang urgen sudah aman. Sisanya boleh dibeli. Tapi jangan banyak-banyak. Satu atau dua tabung saja. Ambil dulu tiket antrean di pos satpam,” katanya.

Sementara itu Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo memastikan siap menyiagakan tenaga bantuan operasional dari prajurit TNI.

“Setelah melihat kondisi di lapangan terkait distribusi gas medis, bisa dipetakan kebutuhan riil. Di sini kekurangan tenaga operasional. Kami dari TNI siap membantu personelnya,” katanya.

Berdasarkan keterangan dari manajemen PT Samator yang menyuplai oksigen mesid ke 22 RS di Soloraya, ternyata mereka kekurangan tenaga sopir, kernet dan di stasiun pengisian ulang. Di stasiun ini meliputi buruh angkut, petugas isi ulang, timbangan dan sebagainya. (Lim)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB