KARANGANYAR, KRJogja.com-Â Aparat Polres Karanganyar mengamankan sepeda motor dan membina puluhan pemuda yang terjaring konvoi kelulusan SMK pada Kamis malam (3/6/2021). Mereka terkena sanksi tilang akibat ugal-ugalan serta menggunakan sepeda motor tidak standar.
Kapolsek Tawangmangu AKP Ismugiyanto mengatakan, razia terhadap pelajar yang berkonvoi dilakukan di dua ruas yakni, di Jalan Baru (jalan tembus ke Cemoro Kandang) dan Jalan Lama di wilayah Kelurahan Blumbang. "Ada puluhan siswa dan sepeda motor yang terjaring razia. Sejauh ini 17 sepeda motor diamankan dan 34 pelajar dibina di Mapolsek. Kendaraan yang tak sesuai spesifikasi teknis, kami minta untuk dilengkapi," jelasnya.
Sedang Kasubag Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Prawoko menjelaskan, razia untuk mencegah konvoi dilakukan semua jajaran Polsek di 17 kecamatan. "Razia kami lakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan. Aksi konvoi juga mengganggu pengguna jalan lainnya,’’ kata dia.
Sementara itu pantauan di sejumlah ruas jalan, puluhan sepeda motor yang dikendarai partisipan konvoi melintas di Jl Sragen-Solo wilayah Kebakkramat. Rombongan itu menuju ke arah selatan sambil membunyikan knalpot bising. Dari gelagatnya, para pemuda berseragam penuh coretan cat itu berniat merayakan kelulusannya.
Di beberapa ruas jalan wilayah Kecamatan Kerjo juga berkumpul kelompok pelajar berpenampilan sama. Mereka mengenakan celana panjang abu-abu dan seragam putih bernoda aneka warna. Bahkan muka dan rambut juga dicat warna. Dari wilayah ini sebanyak 30 pelajar diangkut di Mapolsek untuk menerima pembinaan.
Satlantas Polres Karanganyar menerjunkan personelnya guna mengamankan sejumlah titik yang dianggap rawan menjadi titik kumpul konvoi. "Kami menerjunkan 50 personel kami yang bekerjasama dengan seluruh aparat Polres Karanganyar," kata KBO Satlantas, Ipda Anggoro Wahyu kepada wartawan.
Antisipasi konvoi ini selain demi mencegah kerumunan Covid-19 juga untuk menghindari terjadinya pelanggaran lalu lintas dan gesekan antara pengendara. Ia memastikan lokasi wisata seperti Tawangmangu menjadi tujuan titik kumpul. Dirinya menegaskan bahwa pihaknya tak segan akan memberi sanksi bagi siswa yang melanggar aturan tersebut serta mengangkut sepeda motornya ke markas. Selanjutnya, akan memanggil orangtua dan guru sekolahnya.
"Kami tak segan akan memberikan sanksi tilang bagi yang nekat untuk konvoi," tegasnya. (Lim)