SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sementara diprioritaskan untuk sekolah SMP, SMA, MA dan SMK negeri. Sekolah swasta baru akan melaksanakan berikutnya setelah uji coba tahap kedua selesai. Pihak sekolah diminta tidak terlalu memaksakan diri apabila belum siap demi mencegah penyebaran virus Corona.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Darno, Rabu (21/4/2021) mengatakan, sesuai kebijakan pemerintah pusat dan ditindaklanjuti Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Sukoharjo bahwa uji coba PTM baru dilaksanakan dengan prioritas sekolah tingkat SMP, SMA, MA dan SMK negeri. Sedangkan sekolah swasta belum dan baru akan melaksanakan setelah uji coba PTM tahap kedua di sekolah negeri selesai dilaksanakan.
Pihak sekolah swasta diminta bersabar dan tidak terlalu memaksakan diri menggelar uji coba PTM. Sebab syarat ketat diberlakukan pemerintah berkaitan dengan pelaksanaan uji coba PTM di sekolah. Salah satunya berkaitan dengan kelengkapan sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah.
"Uji coba PTM tahap pertama dan kedua diprioritaskan untuk sekolah negeri dulu. Sekolah swasta belum dan kemungkinan baru akan melaksanakan pada uji coba PTM berikutnya," ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo memperkirakan uji coba PTM di sekolah swasta baru akan terlaksana Mei mendatang. Perkiraan waktu tersebut masih bisa berubah menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah. Sebab sesuai jadwal sekarang pelaksanaan uji coba PTM tahap kedua baru berjalan dimulai 19-30 April mendatang.
Uji coba tahap kedua tersebut dilaksanakan khusus untuk sekolah tingkat SMP ditiap kecamatan. Total ada 13 SMP di 12 kecamatan yang melaksanakan uji coba PTM dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Uji coba PTM tahap kedua ini baru dilaksanakan untuk SMP negeri ditiap kecamatan. Kami juga menerima pengajuan uji coba PTM di SMA dan SMK negeri dan swasta. Sekolah tersebut masih dalam tahap kajian oleh dinas terkait," lanjutnya.
Data diketahui sebanyak 20 SMA dan SMK negeri dan swasta yang mengajukan uji coba PTM yakni, SMAN 1 Kartasura, SMAN 1 Mojolaban, SMAN 1 Nguter, SMAN 1 Polokarto, SMAN 3 Sukoharjo, SMAN 1 Tawangsari, SMA Islam Al Azhar 7 Sukoharjo, SMA Insan Cendekia Al Mujtaba, SMAS Unggulan CT Arsa Foundation, SMA Veteran 1 Sukoharjo, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 3 Sukoharjo, SMKN 4 Sukoharjo, SMKN 5 Sukoharjo, SMKN 6 Sukoharjo, SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, SMK Kasatrian Solo Sukoharjo, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMK Saraswati Grogol Sukoharjo dan SMK Veteran 1 Sukoharjo.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo akan menambah sekolah dalam uji coba PTM. Namun pelaksanaanya tetap sesuai prosedur menunggu izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo.
"Pengajuan dari sekolah tetap ada. Bahkan akhir-akhir ini sangat banyak tapi semua tetap harus mendapat izin ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo," lanjutnya.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Warsini mengatakan, untuk sementara pelaksanaan uji coba PTM baru dilaksanakan di SMP negeri. Sedangkan SMP swasta sama sekali belum ada yang melaksanakan. Hal itu dilakukan karena prioritas pertama sesuai kebijakan pemerintah pusat. Nantinya sekolah swasta tetap akan melaksanakan uji coba PTM menunggu persiapan selesai semua.
"Uji coba PTM tidak sekedar menyiapkan tempat saja, tapi juga banyak hal berkaitan dengan protokol kesehatan. Sekolah swasta sementara belum tapi setelah tahap kedua selesai ini akan ikut menerapkan uji coba PTM dengan terlebih dahulu dilakukan kajian kelayakan," ujarnya.