KLATEN, KRJOGJA.com - Pemerintah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, mewaspadai ancaman bencana sekunder setelah diguyur hujan abu vulkanik pasca erupsi merapi.
Kades Tegalmulyo, Sutarno, Kamis (28/1/2021) mengemukakan, ancaman bencana sekunder dirasakan warga pasca erupsi merapi. Yakni terkait ternak, pertanian dan juga kesehatan. “Ancaman bencana sekundernya yang juga dirasakan warga setelah erupsi. Ternak dan pertanian sayur-mayur, juga kesehatan,†kata Sutarno.
Paska diguyur hujan abu Rabu (27/1/2021) siang, warga rentan di KRB III Teglmulyo langsung turun ke tempat evakuasi sementara.
Hujan abu tebal sempat mengguyur Dukuh Panguk, Pajegan dan Dukuh Sumur, serta pedukuhan lainya. Bahkan jalan di depan Balai Desa Tegalmulyo juga nampak putih tertutup abu vulkanik cukup tebal.
Warga mengatakan, dengan adanya hujan abu hampir merata dengan kondisi tipis hingga tebal di wilayah Desa Tegalmulyo akan berdampak pada penyediaan pakan hijauan ternak. Selain itu untuk aktivitas keluar rumah, warga juga harus memakai pelindung.
Terpisah, warga Desa Sidorejo, Sukiman mengemukakan, hujan abu tipis juga terjadi di desa setempat. Namun demikian tidak mengganggu aktivitas warga. Sedangkan Lek Min, warga Gondang, Balerante mengatakan, tidak terjadi hujan abu di desa setempat.
Di sisi lain, dengan adanya banjir banjir lahar dingin di Kali Woro, beberapa hari lalu, menjadi berkah bagi warga sekitar. Bahkan di Desa Sidorejo, warga sepakat meniadakan kegiatan sosial selama beberapa hari, agar warga bisa meraup rejeki dari berkah banjir lahar dingin Merapi tersebut.(Sit)