jawa-tengah

Asrama Haji Donohudan Resmi Jadi Rumah Sakit Isolasi Covid

Senin, 7 Desember 2020 | 15:50 WIB

BOYOLALI, KRJOGJA.com - Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, resmi dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di wilayah Soloraya. Hanya saja, isolasi dibatasi bagi penderita yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Sesuai arahan dan mengamankan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yaitu dengan menjadikan Asrama Haji Donohudan sebagai alternatif Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 atau tempat isolasi pasien Covid-19 pihaknya siap. Tapi hanya khusus untuk OTG saja," kata Kepala Pengelola Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto, Senin (7/12/2020).

Bambang menjelaskan, bahwa seluruh bangunan di asrama sudah dinyatakan siap termasuk Gedung Madinah dan Makkah. Namun demikian, asrama haji tidak akan menampung pasien penuh sesuai kapasitas maksimal. Dari 2.059 tempat tidur, hanya dimanfaatkan sebanyak 872 tempat tidur saja.

“Karena kan harus ada pengaturan jarak. Dari setiap kamar yang memiliki 10 tempat tidur, hanya bisa menampung empat pasien saja,” jelasnya.

Penanggungjawab isolasi OTG kawasan Soloraya, dokter Sigit Armunanto menambahkan, Asrama Haji Donohudan sebenarnya sudah siap menampung pasien OTG Covid-19 sejak Minggu (6/12/2020). Hanya saja, belum ada pasien yang datang.

Untuk tim medis dijadwalkan bertugas selama 24 jam. Dimana setiap hari ada seorang dokter, dua perawat dan seorang pengemudi ambulan. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit.

“Selain itu, juga ada petugas laboratorium. Sebab setelah 3- 5 hari, pasien akan diswab dan dicek di laboratorium. Mudah- mudahan segera sembuh sehingga pasien bisa segera pulang,” terangnya.

Adapun pasien yang diterima adalah pasien OTG yang mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 kabupaten/kota di seluruh kawasan Soloraya. Pasien juga diminta membawa KTP sebagai persyaratan administrasi.

Secara medis, lanjut dia, maka tim akan membangun imunitas setiap pasien. Untuk itu, pihaknya akan mengecek kondisi kesehatan pasien setiap hari. Bila ada keluhan atau gejala klinis baru, maka akan dirujuk ke rumah sakit.

“Untuk itu, pasien diajak aktif berolah raga. Juga diperdengarkan serta diajak menyanyikan lagu- lagu perjuangan guna menambah semangat para pasien.”

Terkait jadwal penerimaan pasien, tidak dibuka setiap saat. “Demi keamanan dan kenyamanan semua pihak, maka penerimaan pasien dijadwalkan pada pukul 10.00 – 13.00. Kemudian pada sore hari pukul 16.00 – pukul 19.00.” ungkapnya. (*_1/Sit)

Tags

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB