BOYOLALI, KR JOGJA.com - Desa Sukorejo menjadi salah satu desa yang memiliki potensi perternak sapi terbanyak di Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Desa yang berjarak 10 km dari Kota Boyolali, menjadikan perternakan sapi sebagai mata pencarian warga di desanya. Desa yang memiliki 14 dukuh ini memiliki 569.000 hektare (ha) luas total wilayah desa.
Sebagian besar warga Desa Sukorejo, Musuk, Boyolali menggantungkan hidup dari perternakan. Perternakan sapi menjadi menjadi komoditas utama di desa tersebut. Ada sekitar 90 persen warga bermata pencaharian sebagai perternak sapi perah.
Sementara itu, seorang peternak sapi asal Sukorejo, Erik Darmadi mengatakan mayoritas warga desanya memiliki ternak sapi. Baik itu jenis sapi perah maupun sapi pedaging. “Nah, kegiatan berternak seperti memandikan sapi, memberi pakan hingga pemerahan susu bisa menarik perhatian wisatawan. Beberapa warga melayani wisatawan yang ingin memerah sapi perah di kendang mereka.†kata Erik,Senin (22/6/2020).
Setiap hari, dia sapi milik warga mampu memproduksi minimal 15 liter susu. “Produksi ini memang sangat optimal, susu sapi dapat diperah di waktu tertentu. Sapi dapat diperah pada pukul 05.00 WIB dan 14.00 WIB. Setiap warga selalu melakukan rutinitas memerah sapi pada pukul tersebut,†ujarnya.
Ia mengatakan para wisatawan dapat membeli susu hasil perahannya sendiri dengan harga Rp10.000 per liter. “Sudah ada beberapa wisatawan yang berkunjung ke Desa Sukorejo. Untuk saat ini Desa Sukorejo masih memikirkan promosi perkembangan wisata yang menjadi potensi desa. Ada beberapa kendala yang masih kita hadapi. Pertama adalah minimnya air, utamanya saat musim kemarau dimana peternak harus membeli air bersih dari pedagang keliling. Karena air bersih kurang, maka usaha menjaga kebersihan ternak dan kandang jadi kurang,†kata dia. ( *_1/Sit)